Mobilnya Dirampas, Selebgram Clara Shinta Lapor ke Polda Metro
Clara Shinta/FOTO: Rizky Adytia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Selebgram Clara Shinta melaporkan kasus perampasan mobil yang dialaminya ke Polda Metro Jaya.

Permpasan mobil oleh debt collector itu sempat viral di media sosial. Padahal, mobil Alphard tersebut dibeli secara tunai.

"Alhamdulillah laporan sudah diterima dan ditangani semua. Sedang ditanganin dan diperiksa semuanya, yang terkait ya," ujar Clara kepada wartawan, Senin, 20 Februari.

Dalam perlaporan, sejumlah alat bukti sudah dilampirkan, khususnya video yang merekam aksi perampasan.

Dalam rekaman video itu, mobilnya dirampas sejumlah orang debt collector di kediamannya apartemen kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari.

"Yang pasti bawa bukti, paling kuat video sudah beredar di sosmed," ungkapnya.

Namun, Clara Shinta enggan menbeberkan sosok terlapor. Clara hanya menyebut laporanya sudah teregistrasi dengan nomor LP/B/954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 20 Februari.

Clara menjelaskan aksi perampasan itu bermula saat sopirnya sedang menjemput anaknya pulang sekolah. Tiba-tiba sekitar 30 orang menghadang dan meminta mobil Alphard diserahkan.

"Driver saya Pak Sandi. Dia lagi antar anak saya sekolah, waktu pulang sekolah tiba-tiba banyak debt collector banyak di apartemen. Ini perhitungan menurut orang apartemen ada sekitar 30 orang," ucap Clara.

"Tiba-tiba ada merampas kunci dan lain-lain, dari Pak Sandi. Terus aku cek dong suratnya ini asli ada engga. Karena sekarang ini kan banyak modus penipuan. Ternyata benar ini BPKB saya yang digadai," sambungnya.

Padahal, Clara mengklaim telah meminta puluhan debt collector itu menyelesaikan permasalahan dengan cara mediasi. Tetapi, mereka menolak.

Bahkan, anggota polisi yang datang untuk menengahi pemasalahan itu menjadi sasaran. Para debt collector justru dibentak mereka.

"Nah itu kalau dibentaknya, seperti yang di video ya, itu karena pihak polisinya udah ngarahin kita untuk menyelesaikan di Polsek. Tapi pihak oknum (debt collector) itu tidak menyetujui, gak mau, maunya diselesaikannya ambil aja, dan setelah itu bener tetap diambil unitnya, maksa tetep izin aku," kata Clara.