Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, berjanji untuk memperkuat pertahanan militer negaranya. Hal ini disampaikannya dalam Kongres Partai Buruh yang berkuasa.

Melansir Koreatimes Kamis 7 Januari, Kim Jong-un mengatakan penguatan sektor pertahanan menjadi prioritas di tengah tantangan ekonomi global dan transisi kepemimpinan di Amerika Serikat. 

"Kim menyampaikan keinginannya untuk melindungi keamanan negara dan rakyat serta lingkungan, dari pengaruh sosialis dengan menempatkan kemampuan pertahanan negara pada tingkat yang jauh lebih maju," tulis Korean Central News Agency seperti dilansir Koreatimes.

Korea Utara sendiri sebelumnya sudah menegaskan kebutuhannya akan senjata nuklir dan rudal jarak jauh untuk melakukan pertahanan, sekaligus serang pre-emptive dari ancaman negara-negara yang memusuhinya.

Diketahui, Kim memerintahkan penghentian ujicoba nuklir dan rudal jarak jauh antar negara miliknya, sebelum melakukan pertemuaan bersejarah dengan Presiden AS Donald Trump. 

Namun, diplomasi yang jalan di tempat membuat Kim berjanji secara terbuka untuk memperluas kemampuan nuklir miliknya,terutama untuk rudal jarak jauh yang bisa mencapai daratan Amerika Serikat.

Kongres kali ini merupakan yang pertama dalam lima tahun terakhir. Sejumlah hal dibahas sejak kongres dibuka pada Selasa lalu. Mulai dari rencana pembangunan ekonomi, pengembangan transportasi, konstruksi, pedagangan hingga industri lainnya.