Bagikan:

LEBAK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi positif sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Harlah ke-50 PPP yang menyapa satu per satu nama kandidat Pilpres 2024 yang hadir.

Salah satu nama tokoh berpotensi menjadi capres-cawapres yang di-endorse Jokowi adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meskipun, saat itu Jokowi hampir lupa menyebut nama AHY.

"Yang ketika hampir kelewatan dan kemudian ada yang mengingatkan dan kemudian disebut oleh Presiden Jokowi artinya beliau memberikan ruang bagi seluruh tokoh untuk tampil dan memberikan opsi yang terbaik bagi rakyat," kata Hasto di Alun-alun Kabupaten Lebak, Banten, Minggu 19 Februari.

Hasto memandang, endorse nama-nama capres-cawapres Pemilu 2024 ini menunjukkan kapasitas Jokowi sebagai pemimpin nasional dan tak hanya berpihak kepada partai tertentu.

"Kalau pak Jokowi, beliau selalu melakukan monitoring terhadap ekspektasi rakyat, calon pemimpin nasional yang dipersepsikan positif oleh masyarakat," urai Hasto.

Di satu sisi, lanjut Hasto, PDIP secara rutin juga melakukan dialog politik, khususnya antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Dalam dialog itulah dibahas hal-hal yang khusus terkait calon pemimpin nasional ke depan," ucapnya.

Jokowi menghadiri Harlah ke-50 PPP di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat, 17 Februari. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut barisan tokoh kandidat Pilpres 2024.

“Sekarang urusan capres dan cawapres, saya mau bertanya PPP calonnya siapa sih? (riuh hadirin, red). Karena di sini hadir semua loh calon-calon presiden, wapres,” kata Jokowi, kala itu.

“Yang saya kenal ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD. Saya hampir lupa juga ada Mas AHY, dan tentu saja ada ketum PPP (Mardiono)," sambung Jokowi kembali disambut riuh hadirin Harlah ke-50 PPP.

Usai acara, AHY menanggapi pernyataan Jokowi. AHY menganggap pernyataan yang disampaikan Jokowi adalah sebuah harapan dan peluang bersejarah. Termasuk, juga dalam keamanan di kontestasi Pemilu 2024.

“Ya, saya yakin pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan, tadi saya dengarkan sambutan beliau Presiden Jokowi juga tentu berharap agar pemilu 2024 mendatang bisa berjalan dengan baik, sukses, damai, dan tidak menghadirkan instabilitas, baik secara politik maupun keamanan,” kata AHY di lokasi Harlah ke-50 PPP.

“Saya pun merasa ini adalah sebuah peluang sejarah bagi seluruh parpol, termasuk tokoh-tokoh yang ingin menjadi bagian dalam kontestasi tersebut,” sambungnya.