Bagikan:

KALTIM - Polsek Loa Janan mendirikan posko pelayanan untuk mengawal pengamanan penyaluran bantuan kepada korban kebakaran di Desa Loa Janan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kanit Binmas Polsek Loa Janan Ipda Pol Budiyono mengatakan, korban kebakaran berjumlah 27 kepala keluarga (KK). Sedangkan bangunan yang hangus tercatat berjumlah 14 unit.

“Saat ini kami melaksanakan pengamanan penyaluran bantuan bagi ke 27 KK korban pascabencana kebakaran rumah pada Sabtu (18 Februari) malam, dengan mengawal pos pelayanan di TKP, dan mengimbau kepada warga agar tidak mengambil serpihan barang-barang yang bukan haknya,” ucap Budiyono di Kukar, Minggu 19 Februari, disitat Antara.

Dia mengatakan, kepolisian juga memfasilitasi para korban untuk segera melaporkan dokumen-dokumen penting yang lenyap dampak kebakaran ke posko pelayanan, seperti ijazah, surat tanah, dan surat-surat penting lainnya.

Setelah dilakukan pendataan secara lengkap, lanjut dia, pihak kepolisian akan membantu membuatkan surat keterangan kebakaran untuk nanti digunakan sebagai prasyarat mengurus pembaharuan dokumen ke instansi-instansi terkait.

“Tadi malam pada saat insiden kebakaran, anggota kepolisian langsung ke TKP membantu mengevakuasi warga dan juga pengamanan, menertibkan lalu lintas jalan akses karena padatnya masyarakat yang menyaksikan, dan mengarahkan Kades setempat untuk membuat posko pelayanan, hasil penyelidikan penyebab kebakaran karena dugaan adanya korsleting di salah satu rumah warga” ujar Budiyono.

Sementara itu, Kepala Desa Loa Janan Ulu Supariyo menerangkan kronologi kejadian bahwa kebakaran diduga dipicu dari aliran listrik arus pendek (korsleting) pada salah satu rumah warga yang pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal mengikuti acara Isra Mi’raj di masjid terdekat.

“Pada kejadian Sabtu malam, sekitar pukul 21.45 WITA titik api muncul sampai berhasil dipadamkan pada pukul 22.50 WITA. Dari kebakaran tersebut melenyapkan 14 rumah yang terdiri dari 12 rumah tunggal dan dua rumah bangsalan dengan masing-masing tiga pintu, ada pun semua rumah konstruksi kayu, jika ditotalkan korban yang rumahnya kebakaran sebanyak 27 KK," papar Supariyo.

Ia menyampaikan, kepada warga korban kebakaran untuk segera melaporkan kerugian barang yang lenyap, termasuk dokumen-dokumen penting korban untuk selanjutnya dibantu dilakukan pembaharuan ke instansi terkait.

Lebih lanjut lagi, Petugas BPBD Kukar Donni Drajat menjelaskan pada saat kejadian, pihaknya mengalami kesulitan melakukan pemadaman dikarenakan kondisi gang yang sempit dan juga padatnya lalu lintas dari kerumunan orang.

“Pada saat pemadaman, dengan kondisi gang sempit dan padatnya rumah warga, ternyata lebih efektif menggunakan unit pemadaman portable, dengan menggunakan sepeda motor roda tiga. Untuk relawan yang membantu terdiri dari gabungan relawan Kukar dan Samarinda,” ungkap Donni.