Bagikan:

KALTIM - Rumah Sakit Tentara (RST) Tingkat IV Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan pembangunannya tuntas Oktober tahun 2023.

Kepala Staf Korem 091/ASN Kolonel Infanteri Khabib Mahfud mengatakan, pemancangan tiang pertama RST telah dilakukan pada 6 Januari 2023.

"Jika RST baru yang dibangun di Kecamatan Samarinda Seberang itu rampung, maka RST lama yang sekarang masih beroperasi di Jalan Jenderal Sudirman ini akan pindah ke sana (Samarinda seberang)," katanya di Samarinda, Kaltim, Jumat 17 Februari, disitat Antara.

RST baru yang dibangun dengan anggaran Rp48 miliar tersebut berada di atas lahan yang menyatu dengan Kompi A TNI AD dan Kompi C Batalion Infanteri 611. Sedangkan RST yang lama berdiri di atas lahan yang menyatu dengan Markas Korem 091/ASN.

RST Tingkat IV yang baru ini, katanya, akan memiliki 100 tempat tidur dengan kondisi yang lebih representatif ketimbang RST lama, baik dari sisi bangunan, ventilasi, maupun pengelolaan limbah.

Sedangkan untuk pasien atau pelayanan, rumah sakit ini bukan hanya untuk melayani kalangan TNI dan keluarga TNI, tapi juga untuk masyarakat umum, bahkan juga melayani peserta BPJS Kesehatan.

"Tentu saja rumah sakit ini melayani masyarakat umum, itu sudah sejak lama meskipun ini adalah fasilitas militer. Bahkan jumlah pasien yang datang lebih banyak masyarakat umum ketimbang militer. Di Rumah Sakit Tentara manapun, jumlah pasien masyarakat umum selalu lebih banyak, berkisar 60-70 persen," tuturnya.

Saat ini status RST tersebut memang masih Tingkat IV, tapi seiring dengan pindahnya Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mendatang, maka pihaknya sudah merencanakan status rumah Sakit tersebut menjadi Tingkat III untuk mengoptimalkan pelayanan, karena jumlah penduduk juga akan bertambah.

"Jika ke depan sudah menjadi Tingkat III, maka hal lainnya juga ikut meningkat, seperti saat ini masih Tingkat IV yang dipimpin oleh Mayor, maka untuk Tingkat III akan dipimpin oleh Letnan Kolonel, kemudian fasilitas dan ruang rawat inap pun harus ditingkatkan," kata Khabib.

Untuk saat ini, pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan pendampingan oleh Detasemen Zeni Bangunan (Zibang), Kepala Seksi Logistik Kasi Log Korem, kemudian dari Yonif 611/Awang Long untuk membantu keamanan.