Wanti-wanti Stabilitas Pemilu 2024, Jokowi Ingatkan Indonesia Jangan Jadi Pasien IMF Lagi Seperti Era '98
Presiden Jokowi di Harlah ke-50 PPP di ICE BSD, Tangsel, Jumat, 17 Februari. (Jehan-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan kondusifitas mendekati Pemilu 2024 yang kurang dari setahun lagi penyelenggarannya.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Puncak Harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat, 17 Februari.

"Saya ingin titip, kita semuanya tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan. Karena untuk saat ini, sangat penting dan sangat diperlukan sekali. Kita diancam oleh risiko-risiko kegentingan global, yang sulit dihitung, sulit diprediksi, dan sulit dikalkulasi. Sangat sulit sekali," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan kembali Indonesia pernah menjadi pasien Dana Moneter Internasional atau IMF pada periode reformasi 98. Perekonomian di Tanah Air saat itu ambruk dan kepastian akan investasi buram.

Namun kini berbeda, Indonesia sudah bangkit. Meski ekonomi belum sepenuhnya pulih masih terdampak pascapandemi, namun keadaan tidak seperti era '98.

Jokowi pun meminta agar seluruh pihak menatap ke depan dengan menjaga kondusifitas agar Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF yang saat ini berjumlah 47 negara

"Kita pernah menjadi pasien IMF saat 1997-1998. Oleh sebab itu, situasi ekonomi ini harus kita jaga betul, jangan sampe situasi ekonomi yang baik terganggu gara-gara perhelatan pemilu tahun depan, pilkada tahun depan, ini yang harus kita jaga bersama-sama," jelasnya.

Jokowi lantas menyebutkan sejumlah pencapaian Indonesia seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang telah mencapai 5,31 persen pada 2022. Selanjutnya telah berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022.

Jokowi bilang pencapaian itu patut disyukuri dengan menjaga stabilitas Pemilu 2024 sehingga hajat hidup rakyat kecil tidak terganggu saat momen pesta demokrasi lima tahunan diselenggarakan.

"Yang dulunya kita kalah dengan Cina, kalah dengan negara-negara Korea, Jepang, sekarang ini kita lebih baik dari mereka, lebih baik dari Tiongkok, dari Amerika, dari Uni Eropa, ini patut kita syukuri," ujar Jokowi.

"Jadi saya wanti-wanti kepada kita semuanya dan kita terus menjaga kondusifitas, keamanan dan juga stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi ini tidak terganggu sehingga kehidupan rakyat juga tidak terganggu karena perhelatan yang kita lakukan di tahun 2024," pungkasnya.