Disingung Kerusuhan Suporter PSIS Semarang, Ketua PSSI Terpilih Menghindar dari Wartawan
Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir/ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

TANGERANG - Terjadi kerusuhan saat laga kanjutan Liga 1 Indonesia yang mempertemukan PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat, 17 Februari. Kerusuhan itu terjadi di luar Stadion kebanggaan Laskar Mahesa Jenar.

Tim VOI mencoba mengkonfirmasi langsung kerusuhan terkait kerusuhan pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo kepada Erick Thohir, ketua PSSI terpilih. Namun, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini enggan menjawab dan menghindari kejaran wartawan.

“Ada waktunya bentar ya,” kata Erick di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat, 17 Februari.

Kronologis Kerusuhan

Untuk diketahui, laga bertajuk Derby Jawa Tengah memang digelar tanpa penonton berdasarkan keputusan bersama dari Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat Kepolisian. Namun, sejumlah suporter tuan rumah ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga di stadion.

Kerusuhan itu bermula dari protes keras suporter PSIS yang memaksa masuk ke Stadion Jatidiri lantaran pertandingan digelar tertutup untuk penonton.

Ribuan massa suporter PSIS Semarang mengepung pintu akses masuk Stadion Jatidiri. Massa suporter PSIS dari kelompok Panser Biru dan Snex ini menuntut pihak Panitia Pelaksana mengizinkan mereka mendukung langsung tim kesayangan.

Selain berteriak-teriak, massa suporter sempat melempari mobil Rantis Polisi yang menghalau akses pintu masuk stadion dengan batu dan botol.

Keputusan melaksanakan pertandingan tanpa penonton sendiri merupakan keputusan bersama dari Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat Kepolisian. Langkah ini diambil sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter.