Bagikan:

JAKARTA - Irjen Nico Afinta yang kini menjabat sebagai Kapolda Jatim punya peran penting dalam penangkapan MSAT (42) alias Mas Bechi, anak kiai di Jombang, Jawa Timur, tersangka kasus pencabulan santriwati.

MSAT akhirnya menyerahkan diri pada Kamis 7 Juli 2022 lalu pukul 23.30 WIB setelah tim gabungan Polda Jatim dan Polres Jombang mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Kecamatan Ploso, Jombang, selama 15 jam.

Nico tetap mengedepankan komunikasi dengan orang tua MSAT untuk menangkap tersangka kasus pencabulan itu. Ia mengatakan proses komunikasi itu berjalan sejak Kamis pagi hingga pukul 23.00 WIB hingga akhirnya MSAT menyerahkan diri.

Lalu seperti apa sebenarnya profil Irjen Nico Afinta?

Irjen Nico Afinta lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 30 April 1971. Diriya merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

Nico adalah perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse. Lulus dari Akpol, ia sempat melanjutkan studi di PTIK dan lulus pada 2001. DNico juga menempuh kuliah di Universitas Padjajaran Bandung dan meraih gelar S2 serta S3 di bidang Hukum. Berbarengan dengan meraih gelar S3 di tahun 2016, Nico juga lulus dari Sespimti Polri.

Nico ditunjuk menjadi Kapolda Jatim pada 16 November 2020 menggantikan Irjen Mohammad Fadil Imran. Penunjukan Nico ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

Sebelumnya, Nico menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020. Ia juga sempat menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat jadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya di tahun 2017.

Berikut ini riwayat karier Nico Afinta:

- Pamapta Poltabes Semarang (1993);

- Kanit Poltabes Semarang (1994);

- Danton Taruna Akpol (1996);

- Danki Taruna Akpol (1997);

- UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998);

- Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000);

- Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003);

- Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004);

- Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006);

- Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006);

- Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008);

- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011);

- Kapolrestabes Medan (2013);

- Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016);

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016);

- Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016);

- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017);

- Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018);

- Dirtipidum Bareskrim Polri (2019);

- Sahlisospol Kapolri (2019);

- Kapolda Kalimantan Selatan (2020);

- Kapolda Jawa Timur (2020-2022).