Bagikan:

SULUT - Gunung Api Karangetang masih luncurkan lava pijar pada Kamis 16 Februari petang. Kepulan asap mengiringi ujung leleran lava tersebut.

Asap tebal berwarna putih keabu-abuan sampai kecoklatan itu membumbung tinggi sekitar 700 meter dari puncak mengarah ke timur.

"Masih tetap mengeluarkan lava dari puncak kawah utama," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang, di Manado, Kamis 16 Februari, disitat Antara.

Yudia mengingatkan warga di sekitar gunung di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) itu, tetap waspada.

Ia juga meminta warga mengikuti rekomendasi dengan tidak memasuki radius rawan bencana untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Secara visual, Yudi menuturkan Gunung Api Karangetang terlihat jelas hingga tertutup kabut, teramati pula asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-75 meter dari puncak.

Tercatat satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20 milimeter, S-P 44 detik dan lama gempa 110 detik, satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 3-30 milimeter, dominan tiga milimeter.

"Seismik di dominasi gempa guguran," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Karangetang dari waspada level II ke siaga level III setelah menunjukkan tanda-tanda terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik.