TERNATE - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut), kembali mengeluarkan lava pijar teramati dengan ketinggian 200 meter disertai erupsi abu setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung itu.
"Erupsi gunung tersebut berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 52 detik," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Axl Roeroe, dilansir ANTARA, Rabu, 25 September.
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut, yang teramati sinar api setinggi 200 meter dari puncak gunung setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu.
Karena itu, masyarakat di wilayah itu diminta, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, sehingga bisa terhindar dari paparan abu itu," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, pada Jumat (20/9) pekan lalu Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, menyemburkan lava pijar yang teramati di ketinggian 300 meter disertai erupsi abu setinggi 1,5 kilometer dari permukaan laut (Dpl).
Erupsi dan disertai lava pijar itu berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 4 detik, di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.