Bagikan:

JAKARTA - Aksi demonstrasi tuntut segera disahkannya Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau (RUU PPRT) berlangsung di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu 15 Februari.

Dalam aksi protesnya para pekerja rumah tangga (PRT) membentangkan kain serbet berukuran 15x15 meter di depan gedung DPR.

"Ini adalah kumpulan serbet dari PRT seluruh wilayah dan kita jahit. Ini bentuk pernyataan kami terhadap solidaritas PRT di beragam wilayah yang masih tertindas," kata Koordinator Nasional Jaringan Nasional Advokasi PRT, Lita Anggraini saat ditemui di lokasi, Rabu 15 Februari, disitat Antara.

Menurut Lita, banyak PRT di wilayah yang mendapatkan perlakuan tidak layak selama bekerja dari mulai tindak diskriminasi, intimidasi, hingga tidak mendapatkan gaji.

Hal tersebut terjadi lantaran hingga saat ini belum UU yang menjadi payung hukum para PRT agar terhindar dari ke tidakadilan.

Maka dari itu, Lita bilang pihaknya berharap aksi demonstrasi ini bisa mengetuk hati para anggota DPR untuk membahas RUU PPRT. Tercatat ada 200 anggota PRT yang tergabung dalam beragam organisasi hadir pada aksi hari ini di depan DPR.

Hingga saat ini, para demonstran mulai meninggalkan lokasi demo setelah melakukan aksi sejak pukul 10.00 WIB.

Untuk diketahui, RUU PPRT telah diusulkan sejak tahun 2004 lalu. RUU ini sendiri baru masuk dalam tahap pembahasan RUU pada tahun 2010. Belakangan, Presiden Joko Widodo meminta agar RUU PRT menjadi prioritas yang harus dibahas tahun 2023.

Hal ini dilakukan untukmemperkecil angka kekerasan terhadap PRT yang kerap terjadi di Indonesia.