Kremlin Sebut NATO Semakin Terlibat Dalam Konflik Ukraina
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. (Wikimedia Commons/Пресс-служба Президента России)

Bagikan:

JAKARTA - Kremlin mengatakan pada Hari Selasa, aliansi militer NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) pimpinan Amerika Serikat menunjukkan permusuhannya terhadap Rusia setiap hari, dan semakin terlibat dalam konflik di Ukraina.

"NATO adalah organisasi yang memusuhi kami dan yang membuktikan permusuhan ini setiap hari," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir dari Reuters 15 Februari.

"Mereka mencoba yang terbaik untuk membuat keterlibatannya dalam konflik di sekitar Ukraina sejelas mungkin," tambah Peskov.

Diberitakan sebelumnya, Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak bantuan militer, kata Amerika Serikat dan NATO pada Hari Selasa, berjanji dukungan Barat tidak akan goyah dalam menghadapi serangan baru Rusia, jelang setahun invasi yang dimulai Februari tahun lalu.

Menteri pertahanan Barat bertemu di Brussels untuk membahas ketentuan senjata baru ke Kyiv, yang meminta daya tembak yang lebih besar, dan pemeliharaan pasokan yang ada termasuk peluru yang produksinya hampir tidak dapat mengimbangi perang.

"Ukraina memiliki persyaratan mendesak untuk membantunya memenuhi momen penting ini dalam perjalanan perang," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada pertemuan yang disebut kelompok sekutu Ramstein.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia sedang terburu-buru untuk mencapai sebanyak mungkin serangan, sebelum Kyiv dan sekutunya dapat mengumpulkan kekuatan.

"Itulah mengapa kecepatan sangat penting. Kecepatan dalam segala hal - mengadopsi keputusan, melaksanakan keputusan, pengiriman pasokan, pelatihan. Kecepatan menyelamatkan nyawa orang, kecepatan mengembalikan keamanan," ujarnya dalam pidato video malam.

Tak jauh berbeda, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberikan pesan yang sama tentang invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Presiden Putin sedang mempersiapkan perdamaian. Apa yang kami lihat sebaliknya, dia sedang mempersiapkan lebih banyak perang, untuk serangan baru dan serangan baru," jelas Stoltenberg.

Diketahui, Menteri pertahanan NATO bertemu dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov setelah pertemuan kelompok Ramstein.

Moskow mengatakan pasokan senjata ke Ukraina oleh negara-negara NATO menyeret keluar konflik dan meningkatkan kemungkinan eskalasi lebih lanjut.

Sementara, Kyiv dan Barat mengatakan pengiriman perangkat keras militer canggih sangat penting dalam membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia.