JAKARTA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Rusia akan tetap melanjutkan operasi militernya di Ukraina, sekalipun ada keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), bahkan aliansi itu dikatakannya sudah terlibat.
"Faktanya, NATO telah terlibat dalam konflik Ukraina. Namun, itu sama sekali tidak mempengaruhi tujuan kami. Yang mengatakan, operasi akan berlanjut dan kami akan melakukannya," katanya dalam sebuah wawancara dengan Rossiya-1 pada Hari Minggu, seperti dilansir dari TASS 17 Oktober.
"Tampaknya, itu membuat kami memobilisasi kekuatan ekonomi dan lainnya. Rezim Kiev adalah satu hal, tetapi potensi NATO adalah hal lain. Itu berarti beban tambahan. Namun, potensi kami membuat kami mampu melanjutkan operasi dalam situasi ini," tegas Peskov.
NATO dan Rusia belakangan saling melontarkan kritik, terkait dengan perkembangan situasi yang terjadi di Ukraina dan dampak yang ditimbulkan.
Pekan lalu, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya tidak akan terintimidasi dengan nuklir Rusia, di sela-sela pertemuan menteri pertahanan aliansi tersebut di Brussels, Belgia.
BACA JUGA:
Namun, ia memperingatkan Moskow tentang "konsekuensi parah" jika menggunakan segala jenis senjata nuklir melawan Ukraina, tetapi menolak memberikan rincian tentang tanggapan potensial NATO. Dikatakannya, serangan nuklir secara fundamental akan mengubah sifat konflik dan menandakan perlintasan garis yang sangat penting.