97 Titik Rawan Banjir di Jakarta Barat Dilaporkan dan Tidak Pernah Tersentuh
Ilustrasi banjir/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Sebanyak 97 titik lokasi banjir dilaporkan warga ke Pemerintah Kota Jakarta Barat. Warga memberi usul ke Pemkot setempat atas penanganan banjir yang kerap terjadi dan tidak pernah selesai.

"Paling banyak memang pengajuan pembangunan di bawah Suku Dinas Sumber Daya Air. Sedangkan kedua, perbaikan jalan, jembatan, trotoar, dan penerangan jalan di bawah Suku Dinas Bina Marga," ucap Camat Kembangan, Joko Suparno, mengutip Antara, Selasa, 14 Februari.

Banyaknya pengajuan pembangunan di bidang Suku Dinas SDA dikarenakan banyaknya sejumlah di wilayah Kembangan yang masih sering banjir saat hujan.

Beberapa titik banjir disebabkan saluran air yang kurang memadai dan wilayah permukiman yang dilintasi kali besar seperti Kali Pesanggrahan.

Salah satu contoh wilayah yang kerap dilanda banjir karena meluapnya air kali kali Pesanggrahan adalah kawasan Haji Briti, Kembangan Selatan.

"Permukiman kita ada yang di daerah cekungan rawan genangan yang diapit dua kali, kali Pesanggrahan dan kali Angke," kata Joko.

Maka dari itu, warga mengusulkan 97 titik pembangunan di bidang SDA diantaranya memperbaiki saluran air, perbaikan drainase hingga membuat tanggul di bantaran kali yang berdekatan dengan permukiman.

Nantinya, ke 97 titik pembangunan itu akan diajukan lagi ke musrenbang tingkat kota hingga provinsi. Setelah disetujui, usulan tersebut baru akan terealisasi pada tahun 2024 mendatang.