Bukan Bertambah, Penerima Bansos Tunai di DKI Berkurang Jadi 1,9 Juta Keluarga
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Foto: Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebut jumlah warga penerima bantuan sosial tunai di Jakarta berkurang dari jumlah penerima bansos sembako sebelumnya.

"Memang ada pengurangan jumlah. Dari yang sebelumnya ada 2,45 juta penerima sembako, sekarang hanya 1,9 juta, kurang lebih," kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa, 5 Januari malam.

Riza menyebut, alasan pengurangan jumlah penerima bansos tunai disebabkan dari pemadanan data kondisi perekonomian tiap warga. 

 

Sebelumnya, banyak orang yang kehilangan pekerjaan saat awal pandemi. Kini, beberapa dari mereka telah dapat mencari penghasilan kembali.

"Jumlahnya menurun karena sejak PSBB diperlonggar, kan orang sudah kembali bekerja. Sebelumnya kan hampir banyak sekali yang menerima. Dulu sampai ojek online juga menerima, sekarang sudah tidak menerima. Jadi, sekarang yang sudah bekerja tidak lagi menerima bantuan," jelas Riza.

Besaran bansos tunai kepada warga DKI yang perekonomiannya terdampak COVID-19 akan diberikan senilai Rp300 ribu. Bansos tunai diberikan setiap bulan selama enam bulan ke depan, dimulai pada Januari 2021. 

Pemerintah pusat dan Pemprov DKI membagi tanggungan pemberian bansos tunai. Bansos tunai dari pemerintah pusat disetorkan melaui PT Pos, sementara dari Pemprov DKI disetor melalui Bank DKI.