Bagikan:

JAKARTA - Pihak Polda Metro Jaya menjelaskan peristiwa keributan yang terjadi antara pengendara mobil Honda Brio Kuning dengan pengemudi Toyota Fortuner hitam yang terjadi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan sudah ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.

"Terkait adanya konflik yang terjadi di Jalan Raya antara mobil SUV (Fortuner hitam) dengan sedan (Brio kuning) sudah dilaporkan ke Polres Metro Jaksel. Pada saat terjadi kejadian polisi datang dan kemudian Brio kuning diantarkan ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk pelaporan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Minggu, 12 Februari.

Sementara hingga berita ini ditulis, proses penyelidikan masih ditangani Polres Metro Jakarta Selatan. Sedangkan terkait adanya penggunaan senjata laras panjang dan senjata tajam, polisi menyebut masih melakukan pendalaman.

"Dengan adanya video yang beredar tentu akan didalami, ini menjadi bagian dari fokus pemeriksaan dalam penyelidikan dengan adanya perusakan. Menggunakan sajam tentu menjadi bagian proses pemeriksaan penyelidik," ucapnya.

Kombes Trunoyudo mengimbau kepada masyarakat agar saling menghargai kepentingan masyarakat lainnya dalam berlalu lintas.

"Menjaga emosi agar tidak terulang, tidak terjadi dan hal ini tentunya tidak perlu dilakukan sampai terjadi hal ini. Namun demikian ini menjadi pembelajaran dan kita akan melakukan proses pemeriksaan melalui penyelidikan lebih lanjut berdasarkan laporan dari sedan warna kuning tersebut," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pengendara Brio kuning berinisial AW menjadi korban kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh pengendara pengemudi Fortuner hitam di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu dini hari, 12 Februari.

Pelaku pengemudi Fortuner mengancam korban dengan menggunakan senjata airsoftgun replika senjata api dan katana.

Pengemudi Fortuner turun membawa air senjata laras panjang dan menggedor jendela pintu kiri mobil korban.

"Senjata yang diduga airsoftgun tidak ditembakan," kata korban AW saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 12 Februari, sore.