Bagikan:

JAKARTA - Proses evakuasi buntut aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus dilakukan. Tercatat, 25 orang telah dievakuasi dari Distrik Paro, Nduga, Papua.

"Adapun total warga yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu, 11 Februari.

Dari puluhan orang itu merupakan warga Distrik Paro. Mereka memutuskan meninggalkan tempat tinggalkan karena khawatir menjadi sasaran dari kelompok separatis tersebut.

Proses evakuasi dilakukan oleh anggota TNI-Polri. Mereka dibawa ke wilayah Kenyaam.

"Puluhan orang itu dievakuasi oleh anggota TNI-Polri. Untuk 12 orang yang di antaranya 8 dewasa dan 4 anak-anak dievakuasi dengan menggunakan Bell polisi," sebutnya.

"Sementara 13 orang yang di antaranya 6 dewasa dan 7 anak-anak dievakuasi dengan menggunakan Bell milik TNI AD," sambung Benny.

Di sisi lain, mengenai pencarian pilot Susi Air Kapten Philips Marthen sampai saat ini masih dilakukan. Pemetaan hingga mencari informasi keberadaannya tak henti dilakukan.

“Kami meminta dukungan serta doa masyarakat agar warga maupun Pilot dapat berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim Gabungan TNI-Polri,” kata Benny.

Sebelumnya, 15 pekerja bangunan juga sudah dievakuasi. Mereka sempat mendapat teror karena dianggap sebagai mata-mata dari TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Mereka pun berhasil dievakuasi personel Operasi Damai Cartenz yang terdiri dari TNI-Polri dibawa ke Timika. Saat ini, mereka sudah berada di Timika.