Bagikan:

TANGERANG – Tawuran di Kalanga remaja dan pelajar kerap kali terjadi di berbagai daerah. Para pelaku tak segan melukai lawannya dengan senjata tajam. Akibatnya, tak sedikit korban jiwa berjatuhan. Ironis, para korban meninggal di usia yang sangat muda.

Petugas kepolisian sudah berupaya melakukan berbagai macam cara untuk mencegah aksi tawuran. Namun tetap saja aksi tawuran masih terjadi di berbagai daerah.

Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam. Bentrokan antar pelajar itu terjadi di Kreo Kavling, Cipadu, Kota Tangerang.

Dalam video yang diunggah diakun @InfoCipadu, terihat sekelompok remaja saling serang. Mereka menyerang dengan menggunakan senajata tajam (sajam) jenis celurit yang besar.

Kapolsek Ciledug, Kompol Noor Maghantar membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 3 Februari, sekiranya malam hari.

“Kejadiannya malam minggu itu,” kata Noor saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Februari.

Noor memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Lantaran aksi tawuran yang dilakukan sejumlah remaja itu, tidak berlangsung lama, karena dapat dibubarkan petugas kepolisian.

“Korban tidak ada (soalnya-red) Langsung dibubarkan,” ucapnya.

Kekinian dalam mengantisipasi kejadian serupa, ia telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan patroli. Selain itu, juga bekerjasama dengan warga untuk menjaga anak-anaknya agar tidak melakukan aksi tawuran.

“Kita patroli, Binmas, keluarga punya anak melakui tokoh-tokoh, untuk menjaga lingkungannya dari aksi tawuran,” tutupnya.