JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengingatkan penyelidik dan penyidiknya yang baru dilantik agar menjaga integritas. Salah satu caranya dengan membangun keimanan yang kokoh.
Hal ini disampaikan Johanis saat pelantikan 21 penyelidik dan penyidik baru yang digelar Senin, 6 Februari. Johanis mengatakan setiap insan KPK harus berprinsip
"Integritas yang kokoh itu hanya dapat dibangun dengan keimanan, apa pun agama dan kepercayaan yang dianutnya," kata Johanis dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Februari.
"Tanpa integritas yang kokoh maka lembaga ini juga tidak akan berdiri dengan kokoh," sambungnya.
Johanis juga minta para pegawai ini untuk melaksanakan kebijakan pimpinan. "Yaitu penegakan hukum tindak pidana korupsi yang diselaraskan dengan kebijakan nasional, yang tidak hanya memenjarakan para koruptor tapi dengan menitikberatkan pada pemulihan kerugian negara," tegasnya.
BACA JUGA:
KPK berharap penambahan penyelidik dan penyidik baru ini membuat kerja mereka makin maksimal. Apalagi, 21 orang ini akan dibagi dengan rincian 10 orang penyelidik penugasan eksternal yang terdiri dari 7 anggota Polri dan 3 dari BPKP; 3 penyelidik internal dari ASN KPK; dan 8 penyidik eksternal dari Polri.
Selain itu, puluhan personil baru ini telah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada 28 November dan 9 Desember.
Adapun dalam pelantikan itu, hadir Pimpinan KPK Johanis Tanak dan Alexander Marwata, Sekjen KPK Cahya H. Harefa, serta pejabat struktural KPK lainnya. Pelantikan juga diikuti jajaran perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Polri.