JAKARTA - Dunia beramai-ramai menawarkan diri untuk membantu Turki dan Suriah yang diguncang gempa hebat. Bahkan Israel juga dikabarkan ikut mengirim bantuan kepada Suriah.
Dilansir Guardian, Senin 6 Februari, Inggris akan mengirim 76 spesialis Tim SAR dan empat anjing pelacak. Semuanya akan tiba Senin malam waktu Turki.
Inggris juga mengirimkan tim medis darurat untuk menilai situasi di lapangan. Para menteri menambahkan mereka berhubungan dengan PBB untuk bantuan kemanusiaan darurat bagi mereka yang terkena dampak di Suriah .
Tetangga Turki, Yunani dan negara-negara lain di kawasan itu telah menawarkan untuk mengirim bantuan segera untuk membantu upaya penyelamatan.
“Yunani memobilisasi sumber dayanya dan akan segera membantu,” tulis Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dalam sebuah tweet.
Kementerian luar negeri Mesir, menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah. Warga di Kairo merasakan getaran akibat gempa tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis siap memberikan bantuan darurat: "Doa kami bersama keluarga yang ditinggalkan," cuit Macron.
Stephen O'Brien, bekas koordinator kemanusiaan PBB, mengatakan Turki punya tim ahli gempa yang canggih dan berpengalaman.
"Tapi itu tidak akan terjadi di Suriah, jauh dari itu," katanya.
"Suriah itu adalah zona konflik dan kami belum mendapat kejelasan tentang apakah PBB melalui OCHA memiliki izin untuk masuk ke negara itu," lanjut dia.
BACA JUGA:
Israel telah berjanji untuk mengirim bantuan ke Turki dan ke Suriah namun 'malu-malu' tentang bagaimana permintaan dari Suriah disampaikan. Pasalnya kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.
Reuters melaporkan bahwa penyiar publik Israel Kan mengatakan dalam sebuah laporan tanpa sumber bahwa Rusia telah menyampaikan permintaan Israel untuk membantu Suriah. Kedutaan Rusia di Israel menolak berkomentar.
Bantuan yang akan dikirim Israel terdiri dari selimut, tenda, dan obat-obatan, kata Kan, menambahkan bahwa pemerintah Netanyahu juga telah menunjukkan kesediaan untuk menerima korban jika diminta.
Pejabat Israel tidak segera merinci bantuan tersebut.