JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan M 7,8 melanda Turki selatan pada Senin 6 Februari pagi. Getaran gempa kuat ini bahkan menjalar hingga Siprus, Lebanon dan Suriah.
Kuatnya gempa ini sudah meruntuhkan bangunan dan terpaksa membuat penduduk berlarian ke jalan-jalan bersalju, kata saksi dilansir dari Channel News Asia.
Setidaknya 10 orang tewas, kata dua pejabat Turki setempat.
Damaging M7.8 EQ hit southern Turkey near the Syrian border ~4am local time. PAGER is red for this event; extensive damage is probable. Our hearts go out to those affected. See @Kandilli_info for local info. https://t.co/dMyc6ZVrE1 https://t.co/0OxrznZf1v pic.twitter.com/eco071JqVm
— USGS Earthquakes (@USGS_Quakes) February 6, 2023
Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 km di dekat kota Kahramanmaras, Turki selatan, sementara layanan pemantauan EMSC mengatakan kemungkinan risiko tsunami sedang dievaluasi.
Getaran itu berlangsung sekitar satu menit dan memecahkan jendela, menurut seorang saksi mata Reuters di Diyarbakir, 350 km ke arah timur.
Penyiar TRT dan Haberturk menayangkan gambar orang-orang yang berkumpul di sekitar bangunan yang hancur di Kahramanmaras, mencari orang yang selamat.
Southeast Turkey was hit by a 7.8 magnitude earthquake that lasted 90 seconds. Over 100 buildings were reported to have collapsed in my home town alone (Malatya).
People waiting for rescue are reporting their locations at #DEPREMOLDU pic.twitter.com/RVN3acqBcc
— Eren Bali (@erenbali) February 6, 2023
Media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di provinsi Aleppo, sementara sumber di pegawai sipil Hama mengatakan beberapa bangunan runtuh di sana.
"Lukisan jatuh dari dinding rumah," kata Samer, warga Damaskus, ibu kota Suriah.
"Saya bangun dengan ketakutan. Sekarang kami semua berpakaian dan berdiri di depan pintu."