JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) buka suara terkait keluhan penonton konser band Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS). Penonton kecewa sulit mendapat shuttle bus atau bus pengumpan dari stadion menuju lokasi parkir.
Saat gelaran konser itu, JIS tak menyediakan lokasi parkir di dalam kawasan stadion di Jakarta Utara itu. Para penonton harus mengurut dada bergantung pada shuttle bus yang berada di Convention Ancol dan JIExpo.
VP Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif selaku pengelola JIS mengatakan, keluhan yang dialami penonton konser Dewa 19 itu bukan tanggung jawab pihaknya. Dia bilang, penyediaan akses transportasi penonton konser dari dan menuju JIS serta lokasi parkir bukan koridor Jakpro tapi tanggung jawab promotor konser Dewa 19, yakni Redline Kreasindo.
"Untuk penyediaan shuttle bus di-arrange (diatur) oleh pihak EO (promotor). Saya enggak bisa menjelaskan," kata Syachrial saat dihubungi, Senin, 6 Februari.
Lagipula, lanjut dia, pihak promotor sebelumnya pun sudah melakukan simulasi arus kedatangan dan kepulangan para penonton konser. Hal ini juga telah dikonsultasikan kepada Polda Metro Jaya.
"Mereka kan tahu jumlah tiket. Waktu dengan polisi juga diklarifikasi, dikonfirmasi. Kalau jumlah penontonnya sekian, shuttle bus-nya sekian. Polisinya sudah mengingatkan," tuturnya.
Untuk menindaklanjuti keluhan ini, Syachrial menyebut Jakpro akan melakukan evaluasi penyelenggaraan bersama pihak promotor pada hari ini.
Gelaran konser Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19 di JIS pada Sabtu, 4 Februari kemarin menjadi peristiwa yang sulit dilupakan para penontonnya. Di balik megahnya penampilan Dewa 19 yang digelar di stadion berkelas internasional ini, ternyata menuai banyak keluhan.
Keluhan penonton konser 30 tahun Dewa 19 ramai diungkapkan di media sosial. Keluhan terbanyak warganet adalah soal buruknya akses mobilitas pengunjung keluar-masuk stadion.
Saat konser berlangsung, sejumlah penonton yang memiliki tiket di area tribun tak mendapat kursi untuk duduk. Penonton juga mengeluhkan kualitas sound system yang tidak optimal sampai ke area tribun bagian atas.
BACA JUGA:
Saat konser selesai pada Minggu, 5 Februari sekitar pukul 00.00 WIB, penonton mulai keluar dari stadion. Mengingat tak disediakannya kantong parkir di dalam area JIS, terdapat akses parkir lain di kawasan Ancol dan JIExpo Kemayoran. Untuk menunjang akses ke dua lokasi parkir ini, tersedia juga shuttle bus dari JIS menuju lokasi parkir eksternal.
Yang jadi masalah, sempitnya ruas jalan di depan JIS, Jalan Sunter Permai Raya dan sekitarnya membuat kemacetan tak terhindarkan. Arus lalu lintas kendaraan yang parkir di sekitar area JIS tertahan untuk keluar kawasan tersebut, tak terkecuali shuttle bus yang mengantar penonton ke lokasi parkir.
Penonton yang mencoba memesan ojek online, alih-alih menunggu kedatangan shuttle bus berikutnya, pun berkali-kali tak berhasil. Banyak juga dari penonton yang memutuskan untuk jalan kaki beberapa kilometer dari JIS dan lokasi parkir eksternal.