Bocah 9 Tahun Terbawa Arus Sungai di Kudus Meninggal, Temannya yang Ditolong Selamat
Ilustrasi orang tenggelam. (Pixabay)

Bagikan:

JATENG - Bocah 9 tahun terseret arus Sungai Gelis, Kecamatan Kota, Kudus, ditemukan pada Minggu 5 Februari. Warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu itu, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban ditemukan di aliran Sungai Gelis di pintu air Dukuh Tambak Lulang, Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Mundir, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Minggu 5 Februari, disitat Antara.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kudus dengan didampingi keluarga. Pihak keluarga memulsarkan jenazahnya Minggu 5 Februari, pukul 20.00 WIB.

Dalam melakukan pencarian, tim SAR gabungan menyisir dua kali sepanjang aliran Sungai Gelis. Pencarian dilakukan mulai dari titik kejadian hingga Jembatan Tambak Lulang Desa Ploso.

"Dua pintu air di Tambak Lulang juga dibuka guna mengurangi tinggi genangan air untuk memudahkan proses pencarian, hingga akhirnya bisa ditemukan di pintu air Tambak Lulang di sisi timur yang sudah dibuka," ujarnya.

Sementara jumlah personel yang dilibatkan dalam pencarian mencapai 50-an orang.

Korban Alif terseret arus Sungai Gelis bersama temannya Umar asal Desa Krandon, Kecamatan Kota, pada Jumat 4 Februari pukul 13.30 WIB.

Saat kejadian, ada enam anak yang bermain di sungai, termasuk kedua korban.

Adapun empat anak di antaranya mandi di tempat dangkal, sedangkan kedua korban mandi di bawah pohon bambu sisi sebelah timur.

Umar diduga terseret arus sungai yang deras, lalu tenggelam minta tolong. Alif berupaya menolong namun tidak kuat meraih tangan korban justru sama-sama ikut tenggelam.

Teman-teman kedua korban lantas meminta tolong warga sekitar. Tak lama berselang korban Umar ditemukan warga, sedangkan Alif baru ditemukan hari ini, Minggu, 5 Februari.