Bagikan:

JAKARTA - Mari kita berandai-andai, apa yang bakal dilakukan seandainya memenangkan hadiah sebesar Rp543 miliar? Menyandang status miliader baru, gadis asal Kanada ini berusaha untuk tetap waras.

Juliette Lamour namanya. Dia baru berusia 18 tahun. Atas rekomendasi ayahnya, Juliette Lamour menjajal permainan lotre.

Sekali pun belum pernah dia mengikuti permainan ini. Dan betapa beruntungnya, pada percobaan pertamanya, Juliette Lamour baru saja meraup C $ 48 juta ($ 35,8 juta atau setara Rp543.423.600.000). Dialah orang Kanada termuda yang pernah memenangkan hadiah sebesar itu, dilansir dari BBC, Sabtu 4 Februari.

Banyak remaja jika tiba-tiba diberkahi dengan kekayaan yang tak terbayangkan, mungkin bisa menjadi liar. Namun Juliette bermaksud untuk tetap menginjakkan kakinya di tanah.

Mahasiswa itu berencana untuk menyelesaikan studinya dan menjadi seorang dokter.

“Saya menangis – air mata bahagia – tentu saja,” katanya di Ontario Lottery and Gaming Corporation pada hari Jumat saat dia merayakan kemenangan bulan lalu.

"Saya masih tidak percaya saya mendapatkan jackpot Bola Emas pada tiket lotre pertama saya!"

Juliette, dari Sault Ste. Marie, Ontario, berkata bahwa dia telah melupakan semua tentang tiket lotre sampai dia mendengar kabar seseorang dari kampung halamannya telah memenangkan undian tanggal 7 Januari.

Ketika dia pergi untuk memeriksa tiketnya melalui aplikasi seluler, jingle mulai diputar dan "Pemenang Besar" muncul di layar.

"Rekan saya berlutut tak percaya," kata Juliette.

"Dia berteriak. Nyatanya, semua orang berteriak bahwa saya memenangkan $48 juta."

Juliette berencana menginvestasikan sebagian uangnya untuk mewujudkan mimpinya menjadi dokter tanpa mengkhawatirkan meminjam.

Lalu dia ingin kembali ke Ontario utara untuk menjadi dokter di sana. Tapi Juliette memang berencana bersenang-senang dengan kemenangan jackpot.

"Begitu sekolah selesai, saya dan keluarga akan memilih benua dan mulai menjelajah," katanya.

"Saya ingin mengalami berbagai negara, mempelajari sejarah dan budaya mereka, mencoba makanan mereka, dan mendengarkan bahasa mereka."