Berharap Tak Ada Penolakan Biaya Haji Rp69 Juta, Wagub Jabar: Kami Yakin Pemerintah Bertanggung Jawab
Jemaah haji lempar jumrah di Mina, dekat kota Makkah, Arab Saudi. (dok Kementerian Agama)

Bagikan:

JABAR - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat Muslim di Jawa Barat, bisa memahami alasan rencana kenaikan biaya ibadah haji ke Tanah Suci oleh pemerintah.

"Maka saya berharap masyarakat bisa menerima apapun keputusan pemerintah karena kami yakin pemerintah bertanggung jawab atas segalanya," kata Uu di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu 2 Februari, disitat Antara.

Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan sebagai Muslim dirinya berharap apa pun keputusan pemerintah harus bisa memahami situasi dan kondisi masyarakat saat ini.

"Itu karena tidak semua yang naik haji orang yang memiliki kemampuan lebih. Mereka yang dapat panggilan tahun ini karena memang berusaha sekian tahun sebelumnya dan tidak berpikir sedikit pun menambah, paling berpikir untuk bekal," kata dia.

Akan tetapi atas nama pemerintah, pihaknya juga harus bijak karena pemerintah provinsi perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

Oleh karena itu, Wagub Jabar Uu berharap masyarakat bisa menerima apa pun keputusan pemerintah karena pihaknya yakin pemerintah bertanggungjawab atas segalanya.

"Sehingga jangan mempermasalahkan tentang peribadahan, justru hidup kita adalah untuk ibadah," tuturnya.

Wagub Jawa Barat Uu menuturkan uang yang dikeluarkan untuk ibadah itu lebih afdhal daripada dibelikan mobil sehingga lebih baik dipakai untuk dipakai tambahan biaya haji.

"Jadi daripada dibelikan tanah, lebih baik untuk ibadah haji. Saat kita meninggal tanah tidak dibawa. Tapi amal dari melaksanakan ibadah haji akan dibawa," kata dia.

"Kakek saya bilang, 'ulah ngajual barang pageuh misalnya tanah, kecuali jang ibadah haji da pageuh pisan dibawa ke akhirat' (jangan menjual aset tetap seperti tanah kecuali untuk ibadah haji karena di bawa hingga akhirat)," tandasnya.