Bagikan:

PAPUA - Kapolres Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua, AKBP Muhammad Dafi Bustomi mengakui, jenazah yang ditemukan masyarakat sekitar lima jam dari Sungai Diguel adalah jasad Bripda Risman Rahman.

Bripda Risman merupakan salah satu korban insiden terjatuhnya empat anggota TNI-Polri di Sungai Diguel ​​beberapa waktu lalu. 

"Memang benar jenazah yang ditemukan Selasa petang adalah jasad Bripda Risman Rahman yang teridentifikasi setibanya di RSUD Oksibil, Rabu pagi," katanya saat dihubungi ANTARA dari Jayapura, Rabu, 1 Februari. 

Jenazah tersebut ditemukan sekitar lima jam jalan kaki dari tempat TKP jatuhnya mereka dari jembatan gantung di Sungai Diguel saat menuju Iwur, Sabtu lalu.  Jenazah yang teridentifikasi Bripda Risman tiba di Pos Polisi Iwur, Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 WIT kemudian pagi harinya dibawa ke Oksibil dengan melintasi jembatan sling.

Proses evakuasi hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki karena lokasi ditemukannya jenazah Bripda Risman cukup jauh dari TKP ditemukannya jenazah Prada Ferdian anggota Yonif 143/TWEJ yang juga menjadi korban.

Dengan ditemukannya jasad Bripda Risman, kata dia, maka masih ada dua anggota Polres Pegubin yang belum ditemukan yaitu Briptu Yohanes Matteus dan Bripda Stafanus Randongkir.

"Pencarian terhadap kedua anggota Polres Pegubin masih terus dilakukan dengan bantuan masyarakat," katanya.

Dijelaskannya bahwa insiden terjatuhnya empat anggota TNI-Polri di Sungai Diguel berawal saat kunjungan kerja dengan Dansatgas Pamtas yang juga Danyon 143/TWEJ ke Iwur bersama 10 personel.

Saat peristiwa tersebut keempat personal TNI-Polri berjalan di atas jembatan gantung tiba-tiba pohon yang selama ini menjadi tempat pengikat tali jembatan tumbang hingga menyebabkan para korban yang berjalan terakhir jatuh ke Sungai Diguel.

"Saya dan Danyon 143/TWEJ tiba di ujung jembatan namun beberapa anggota terpaksa melompat ke pinggiran sungai, sedangkan empat anggota TNI-Polri yang berada paling belakang terjatuh kedalam sungai dan dinyatakan hilang," demikian Muhammad Dafi Bustomi.