Bagikan:

JAKARTA - Pasokan beras kualitas medium alami kekosongan sejak 1 pekan lalu di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Menurut keterangan Ida Haryanti, salah satu pedagang, kekosongan stok karena tidak ada kiriman beras dari daerah ke Pasar Induk Cipinang.

"Sekarang stok saya kosong sudah 1 Minggu, beras dari daerah pun engga ada yang sampai. Hari ini yang sampai hanya beras Saigon Bandung, beras pera dan ketan. Kalau beras IR64 engga ada yang masuk," katanya, Selasa, 31 Januari.

Sementara beras kualitas medium dan premium alami kelangkaan karena tidak adanya kiriman dari daerah.

"Katanya lagi paceklik di sana, gabahnya sudah pada habis. Hari ini dagangnya engga ada beras IR64, kosong. Dari Januari ini memang sudah kosong," ujarnya.

Ida mengatakan, kelangkaan paling parah terjadi pada minggu ini.

"Paling fatal Minggu ini kosong banget, dari daerah engga ada yang kirim," ucapnya.

Langkanya stok beras, Ida memastikan akan diiringi dengan kenaikan harga beras.

"Pastinya (harga) naik, dari daerah juga sudah naik. Sekarang sudah ada yang Rp12 ribu. Harganya mahal tapi berasnya kosong," katanya.

Sementara Kepala Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang, Zulkifli Rasyid menjelaskan, kelangkaan stok beras biasanya terjadi karena dua hal. Pertama karena di daerah tidak panen dan stok pasokan Bulog kurang.

"Kalau beras tidak panen di daerah berarti tidak mengalir ke pasar induk, kedua selama ini walaupun Bulog sudah maksimal mengeluarkan stoknya tapi dia sendiri mengatakan stoknya kurang," singkatnya.