Michael Sianipar Ungkap Masih Ada Kader Bakal Hengkang dari PSI: Ini Masalah Waktu Saja
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo (HT) melantik Michael Victor Sianipar dan Sortaman Saragih menjadi Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Perindo/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Michael Victor Sianipar mengungkapkan, masih akan ada kader partai berlambang mawar tersebut yang bakal hengkang. Menurut Michael, Rian Ernest bukan kader yang keluar PSI untuk terakhir kalinya.

"Rian kan sudah (keluar). Saya tahu masih ada lagi yang lain. Ya, ini masalah waktu saja, sih. Setiap orang punya pertimbangan dan timing-nya masing-masing," kata Michael kepada wartawan, Senin, 30 Januari.

Michael mengaku yakin dengan pernyataannya ini. Sebab, saat dirinya masih menjadi kader PSI, ada sejumlah kader lain yang mengaku resah terhadap perubahan arah partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha tersebut. Menurut mereka, PSI kini tak lagi menjalankan mesin partai dengan ideologi yang digagas sejak awal.

"Faktornya banyak yang mempertanyakan terkait dengan arah partai. Apa, sih yang diperjuangkan sekarang? Apakah sistem transparansi, meritokrasi, akuntabel, itu benar-benar dijalankan di partai? itu yang jadi pertanyaan," ungkap Michael.

Itu sebabnya, lanjut Michael, yang menyebabkan sejumlah kader PSI memutuskan untuk keluar partai. Beberapa di antaranya lebih memilih untuk bergabung dengan partai lain, seperti Michael yang kini menjadi kader Perindo.

"Kita juga harus kritis. Di dalam kekritisan tersebut, faktanya ada banyak tokoh-tokoh kita yang tidak bisa berjalan lagi bersama PSI," ucap dia.

Sejumlah politikus PSI, dalam beberapa waktu terakhir memutuskan untuk hengkang dari partainya. Michael keluar dari PSI sejak 5 Desember 2022. Kemudian, Rian Ernest yang saat itu menjabat sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat PSI per 15 Desember 2022.

Mundur lagi ke belakang, mantan Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengumumkan pengunduran dirinya pada 18 April 2022. Saat itu, Tsamara menjelaskan, keputusannya untuk mengundurkan diri diambil karena dirinya ingin beraktivitas menyuarakan isu perempuan namun di luar unsur partai.

Lalu, mantan Sekretaris Dewan Pembina PSI Sunny Tanuwidjaja juga terungkap mundur dari PSI pada pertengahan 2022 lalu. Kemudian, pada Oktober 2022, mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasinonal (Wamen ATR/BPN), Surya Tjandra juga memutuskan untuk keluar dari PSI.

Keduanya, Sunny dan Surya, kini telah membelokkan sikap politiknya untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada Pemilu 2024.