LAMPUNG - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) memperluas wilayah pencarian dua nelayan warga Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung yang hilang saat melaut sejak Kamis 26 Januari.
"Pencarian nelayan yang diduga hilang di Pesisir Barat pada saat ini mencapai 6 nautical mile atau mil laut dengan melibatkan tiga tim," kata Koordinator Pos SAR Tanggamus, Hendra di Krui Pesisir Barat, Lampung, Minggu, 29 Januari.
"Tim SAR menggunakan perahu jukung warga dari posisi terakhir sebelum dinyatakan hilang, menuju area pencarian seluas 6 mil laut oleh tiga tim," kata Hendra.
"SRU II menggunakan perahu jukung Basarnas dari LKP menuju area pencarian seluas 5 NM," kata dia.
Selanjutnya dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian mulai dari pinggir Pantai Mandiri sepanjang 4 kilometer.
Menurut dia, alat yang digunakan untuk pencarian nelayan yang hilang tersebut antara lain 1 unit truk personel, 1 unit Rescue D-Max, 1 set perahu jukung (Double Stabilizer), 1 set peralatan alkom, APD personal dan peralatan pendukung lainnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut, kata dia, Tim Rescue Pos SAR Tanggamus, Koramil Pesisir Tengah, Polair Polda Lampung, Polair Polres Lampung Barat, Polsek Biha, nelayan dan warga setempat.
BACA JUGA:
Sebelumnya, dua orang nelayan warga Stabas, Pesisir Barat, Lampung hilang kontak sejak pergi melaut untuk mencari ikan sejak Kamis 26 Januari.
Awalnya, Ujang dan Holis berangkat melalui Dermaga Kuala Stabas Krui dengan menggunakan perahu katir pada Kamis sekitar pukul 03.30 WIB.
Kedua nelayan tersebut biasa pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Akan tetapi pada hari itu hingga pukul 22.00 WIB, Ujang dan Holis belum kembali.
Mengetahui hal itu, penanggung jawab kapal pun melaporkan kejadian tersebut dan meminta untuk dilakukan proses pencarian.