JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut aksi balap liar di wilayah Jakarta dan sekitaranya sudah menurun. Hal itu dikarenakan adanya pergelaran street race yang yelah berlangsung lima kali.
"Dari data yang kami miliki, jumlah balapan liar itu, baik dan lokasi maupun jumlah balapan itu berkurang," ujar Fadil kepada wartawan, Sabtu, 28 Januari.
Menurutnya, gelaran street race memang bertujuan untuk menghilangkan aksi balap liar. Sebab, tak dimungkiri aksi kebut-kebutan ilegal itu merugikan si pembalap dan orang lain.
"Yang menjadi concern adalah soal bagaimana jumlah balapan liar dan keselamatan jiwa ini bisa kita kurangi," sebutnya.
Street race juga disebut bukan sekadar memfasilitasi balap liar. Namun bisa digunakan sebagai alat untuk mengedukasi dalam berkendara.
"Sekarang justru bisa menjadi perpanjangan Polda Metro Jaya mengedukasi teman-temannya," kata Fadil.
BACA JUGA:
Adapun, Polda Metro Jaya kembali menggelar seri kelima street race pada pekan ini. Jumlah pesertanya mencapai ribuan orang yang berasal dari ibu kota dan luar wilayah Jakarta.
Berdasarkan data, peserta memang paling banyak dari Jakarta sebanyak 817 orang. Namun, ada juga yang berada dari luar wilayah Ibu Kota, semisal, Banten 57 peserta, Jawa Tengah 16 peserta, dan Jawa Timur 7 peserta.
Kemudian, Jawa Barat 221 peserta, Sumatera Selatan 4 peserta, Sumatera Barat 3 peserta, Nusa Tenggara Timur (NTT) 3 peserta, dan Kalimantan Barat 9 peserta.
"Terkumpul 1039 pendaftar dari maksimal 1800 pendaftar, adapun peserta terdiri dari berbagai daerah," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Pergelaran seri ke lima street race akan belangsung di Jalan Benyamin Sueb, Kamayoran, Jakarta Pusat pada 27 hingga 29 Januari.