JAKARTA - Terdakwa Ricky Rizal mengklaim mencari keberadaan Adzan Romer saat detik-detik penembakan Yosua alias Brigadir J bertujuan mencari pertolongan.
Adapun, Ricky Rizal sempat mengaku tak melihat Ferdy Sambo turut menembak. Ia berdalih mendengar suara Adzan Romer dari arah dapur.
Mulanya, Ricky Rizal menyatakan hanya mendengar suara 'jongkok' di ruang tengah rumah dinas. Diyakini, suara itu berasal dari Ferdy Sambo. Kemudian, ia melihat Richard Eliezer alias Bharada E menodongkan senjata api ke arah Brigadir J.
“Melihat kejadian tersebut, membuat saya merasa sangat takut, kaget, dan panik," ujar Ricky dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 24 Januari.
Kemudian, Ricky Rizal mengklaim tak melihat proses eksekusi. Ia berdalih memalingkan pandangannya karena sempat mendengar suara Adzan Romer dari arah dapur.
Sehingga, kala itu ia meninggalkan ruang tengah untuk mencari Adzan Romer. Tujuannya, untuk mencari dan memberikan pertolongan.
"Saya mendengar suara Romer dan saya segera mencoba menghampiri ke arah dapur di mana Romer tadi terakhir saya lihat ada di sebalah carport dengan tujuan agar dapat memberikan pertolongan,” kata Ricky.
Pada persidangan sebelumnya, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso menyindir terdakwa Ricky Rizal yang lebih tertarik mencari keberadaan Adzan Romer daripada melihat momen Brigadir J ditembak.
"Pada saat saudara melihat saudara Richard menembak korban, tentunya saudara terkejut atau shock dong, betul kan?" tanya Hakim Wahyu dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin, 9 Januari.
"Iya, Yang Mulia," jawab Ricky.
"Tapi saudara masih sempat mendengar suaranya Romer dan mencari menoleh untuk melihat Romer?" timpal Hakim Wahyu.
"Karena saya mendengar itu refleks saya, Yang Mulia. Refleks saya karena mendengar, terus saya teringat Romer juga ada di depan terus saya cari, Yang Mulia, suara itu," kata Ricky.
Mendengar keterangan itu, Wahyu pun menyindir Ricky Rizal. Sebab, eks ajudan Ferdy Sambo itu dianggap lebih mementingkan Romer daripada Brigadir J.
"Luar biasa dong, artinya lebih bagus, lebih apa, lebih menarik mencari suaranya Romer ketimbang melihat orang ditembak?" sindir Wahyu.
"Maksudnya, Yang Mulia?" tanya Ricky.
"Kan saudara terkejut, saudara shock Richard menembak korban. Tapi saudara masih sempat memalingkan muka untuk melihat suaranya Romer, untuk mencari suaranya Romer. Artinya lebih menarik suaranya Romer," ucap hakim.
"Bukan lebih menarik Yang Mulia, tapi karena waktu itu ya saya refleks mencari suaranya romer untuk...," ucap Ricky.
"Lah iya, makanya kan, artinya suaranya Romer, apakah suaranya Romer lebih menarik sampai perhatian saudara terpecah dari melihat penembakan itu? Apakah suaranya Romer lebih menarik perhatian saudara sampai saudara memalingkan muka?" ucap Wahyu memotong ucapan Ricky.
"Itu refleks dari saya, Yang Mulia," kata Ricky.
Adapun, Ricky Rizal dituntut 8 tahun penjara di kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Ia dianggap mengetahui dan terlibat dalan proses eksekusi.
BACA JUGA:
Bahkan, jaksa menyimpulkan bila Ricky Rizal berperan mengamankan situasi dan mengawasi Brigadir J.
Sehingga, dalam tuntutan Ricky Rizal dianggap memenuhi unsur Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.