Bagikan:

JAKARTA - Polisi menindaklanjuti kasus dugaan pengeroyokan yang dialami korban berinisial CP di Kafe kawasan Taman Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri mengatakan pihaknya menerima laporan insiden pengeroyokan itu pada Sabtu, 21 Januari, pukul 17.30 WIB.  

Dalam hal ini pihaknya telah memeriksa CCTV dan beberapa saksi. Tujuannya untuk mengungkapkan kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

“Iya benar, laporan sekitar hari sabtu taggal 21 Januari, 2023, pukul 17.30 WIB, (Saat ini) Saksi sudah diambil keterangannya, CCTV lagi dalam  pemeriksaan,” kata Mashuri dalam pesan singkat, Minggu, 22 Januari. 

Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, kata Mashuri, awal mulanya, korban dengan terduga pelaku cekcok hingga akhirnya saling memukul di Kafe tersebut.

“Saksi (Muhammad Rizal Abidin kemudian-red) melerai dan membubarkan korban yang sedang adu pukul satu sama lain,” ucapnya.

Kendati telah dilerai, ternyata korban dan terduga pelaku berpindah tempat ke samping Kafe. Mereka kembali berkelahi hingga akhirnya korban mengalami luka-luka.

“Saksi tiga (Ridho Sabila) menolong dan mengobati korban dan memberi minum,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja perempuan berinsial CP (16) diduga menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur oleh sejumlah wanita di Kafe kawasan Taman Kemangan, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

CP selaku korban, merangkan kejadian itu terjadi pada Jumat, 20 Januari, pukul 02.00 WIB. Kejadian itu bernulasaat ia sedang di atas panggung sebuah kafe. Namun, tiba-tiba ada wanita tak dikenal menghampirinya.

“Tiba-tiba ada yang narik aku yang tak aku kenal. Dia menarik aku dari atas ke bawah. Lalu dia bilang " Lo yang mecahin bibir gue ya,” kata CP saat dikonfirmasi, Minggu, 22 Januari.

CP yang tidak menerima perbuatan wanita tidak dikenal tersebut, sontak melakukan perlawanan. Namun, di waktu bersamaan, teman-teman dari pelaku datang dan menyerang dirinya.

“Tiba-tiba temannya (datang), di situ aku ditarik. Bukan cuma tangan, tapi rambut juga ditarik,” ucapnya.

Saat itu, CP diduga dikeroyok para perempuan yang disebut berjumlah sekitar tujuh orang. Ia juga mengaku diinjak sampai membuatnya pingsan.

“Aku ingat ada tujuh orang kurang lebih. Di situ mereka injaki aku semua. Di situ aku sudah lemas. Lalu aku dengar ada pecahan beling, itu yang buat kepala aku robek 3 sentimeter dan harus dijahit lima jahitan,” ungkapnya.