Ada 6 Anak dengan Gejala Menyerupai Campak, Dinkes Tasikmalaya Langsung Lakukan Uji Laboratorium
Kantor Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (ANTARA/HO-Dinkes Kota Tasikmalaya)

Bagikan:

TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendalami kasus diduga campak menjangkiti sejumlah anak-anak di rumah sakit dengan melakukan uji laboratorium terhadap pasien. 

"Kami menemukan beberapa kasus terduga campak di beberapa rumah sakit, sampelnya sudah kami ambil, dan kirimkan ke laboratorium kesehatan Provinsi Jabar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra kepada wartawan di Tasikmalaya, dikutip dari Antara, Jumat, 20 Januari. 

Kasus yang saat ini terdeteksi sebanyak enam. Semuanya menimpa kalangan anak kecil dengan gejala seperti campak. Pasien yang terjangkit sakit bakal dipastikan penyebab dan jenis penyakitnya setelah ada hasil dari uji laboratorium.

"Mungkin hasilnya dua minggu lagi, karena itu kan menjadi rujukan dari seluruh Jabar," katanya.

Ia menyampaikan selama menunggu hasil laboratorium, pihaknya telah menyiapkan tim kesehatan untuk mengawasi pasien di rumah sakit, jika kasusnya terus ditemukan banyak maka akan dilakukan langkah cepat untuk mencegah penularannya.

Kasus campak di Kota Tasikmalaya, kata dia, sudah ada dari tahun lalu, dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 orang, hasilnya satu positif karena campak.

"Namun yang positif itu tak mengalami kedaruratan, dan bisa sembuh," katanya.

Ia menyampaikan upaya untuk mencegah penularan dan meminimalisasi risiko dampak campak itu, salah satunya memberikan vaksin MR untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak.

Ia mengimbau orang tua untuk melakukan vaksinasi MR kepada anak-anaknya agar sehat, dan jika terjangkit campak tidak akan mengalami gejala berat.

"Kami imbau orang tua harus melakukan vaksinasi dasar untuk anaknya, kalau sudah vaksin, meski nanti terjangkit, itu kemungkinan tidak akan berat gejalanya," katanya.