Semua Sekolah Boleh Masuk, KPAI: Belajar Tatap Muka Sebaiknya untuk Materi yang Sulit
Ilustrasi (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengusulkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka di bulan Januari 2021 untuk kondisi tertentu.

Kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, lebih baik pembelajaran tatap muka yang dibolehkan hanya untuk pelajaran sulit dan kegiatan praktikum.

"Pembelajaran tatap muka sebaiknya hanya untuk materi yang sulit dan sangat sulit serta yang memerlukan praktikum, Sedangkan materi sedang dan mudah diberikan dalam pembelajaran jarak jauh," kata Retno dalam keterangannya, Senin 28 Desember.

Lalu, Retno meminta Kemendikbud memetakan sekolah-sekolah yang siap dengan yang belum siap pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. 

Meski dalam zona hijau atau daerah yang belum tercatat kasus COVID-19 dan tak memiliki kasus baru selama 14 hari tetapi sekolah di sana belum siap, Retno meminta pembelajaran tatap muka ditunda.

Selain itu, perlu adanya panduan atau acuan bagi sekolah dan daerah saat akan menggelar pembelajaran tatap muka atau pembelajaran jarak jauh secara campuran.

Sekolah juga harus didampingi dan didukung pendanaan untuk menyiapkan infrastruktur dan protokol kesehatan atau SOP adapatsi kebiasaan baru di satuan pendidikan.

"Sosialisasi serta SOP adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah sangatlah penting sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Kalau sekolah itu belum siap sebaiknya tunda buka sekolah pada Januari 2021," sebut dia.

Dengan demikian, KPAI mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempersiapkan secara sungguh-sungguh, terencana dan masif ketika akan membuka pembelajaran tatap muka di sekolah. 

"Perlu kecermatan dan kehati-hatian, jangan sampai sekolah berpotensi kuat menjadi kluster baru. Untuk itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu melakukan segera," pungkasnya.