Bagikan:

JAKARTA – Niat Niawati (26) menggugurkan kandungannya bukanlah tanpa sebab. Menurut pengakuannya, wanita asal Jawa Barat itu terpaksa melakukannya karena tidak ada kejelasan dari sang kekasih yang telah menghamilinya.

"Engga ada kejelasan aja, kalau ditanya (ke pacar) ya sudah jalanin dulu aja. Jadi engga ada yang spesifik ke nikah atau apa," sesal Niawati kepada VOI, Jumat, 13 Januari.

Niawati mengatakan, kekasihnya itu masih memiliki hubungan saudara dengan dirinya. Sebab kata Nia, awal kali bertemu di sebuah acara keluarga.

"Awalnya kenal di acara keluarga. Soalnya masih keluarga juga, tapi keluarga jauh," ujar Nia.

Namun hingga akhirnya terjalin hubungan, tak disangka berjalan seperti ini.

Niawati mengakui mayat bayi yang ditemukan di dalam bak sampah di depan rumah warga kawasan Cempaka Putih Barat pada Minggu, 8 Januari, pagi, adalah bayi yang telah dilahirkannya.

"Sepengetahuan saya sudah mengandung lima ke enam bulan, soalnya belum pernah cek ke dokter sama sekali," katanya.

Ketika kandungan di perut tersangka semakin membesar, orangtuanya pun tidak mengetahui. Ditambah setelah pacar tersangka tak mau bertanggungjawab, tersangka pun akhirnya memilih jalan pintas mengugurkan kandungannya itu.

"Orangtua tidak tahu. Saya menyesal sekali. Sudah minta maaf semalam, sudah menyesali. Kehamilan itu perbuatan saya sama pacar saya. Penyebab (menggugurkan kandungan) karena tidak ada kejelasan gitu aja, engga ada omongan (nikah)," ujarnya.

Niawati (26) wanita asal Jawa Barat meminum obat penggugur kandungan Cytotec Misoprosol. Dari keterangan Nia, dirinya membeli obat melalui penjualan online yang telah ditelusurinya.

"Beli di Lazada, (saya) beli satu paket isinya 18 butir. (beli) dengan harga Rp 1.250.000," kata Niawati kepada VOI saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 12 Januari.

Tersangka mengaku mendapatkan obat penggugur kandungan itu setelah dirinya membaca di akun google.