Bagikan:

JAKARTA - Polsek Cempaka Putih masih melakukan pendalaman terkait fungsi obat bermerek Cytotec Misoprosol yang digunakan tersangka Niawati (26) untuk menggugurkan kandungan berusia 38 minggu.

"Dia kan belinya lewat online, kita belum lakukan penyelidikan lebih dalam terkait fungsi obat tersebut," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih saat dihubungi VOI, Kamis, 12 Januari.

Meski belum mengetahui fungsi obat Cytotec Misoprosol yang digunakan tersangka Niawati, namun polisi telah mengetahui efek dari obat tersebut terhadap orang yang mengkonsumsinya.

"Tapi berdasarkan pengakuan tersangka, setelah dia meminum obat (Cytotec Misoprosol) itu selama 5 hari, dia langsung mulas. Hari kelima mulasnya luar biasa," ujarnya.

Setelah alami rasa mulas, tersangka akhirnya langsung melahirkan bayi yang dikandungnya itu. Saat lahir, bayi itu dalam kondisi masih hidup. Namun oleh tersangka, bayi itu disiram air keran kemudian meninggal.

"Iya, mules langsung melahirkan (efek minum obat Cytotec Misoprosol). Namun saya belum sampai pendalaman terkait fungsi obat tersebut," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Niawati (26) wanita muda asal Jawa Barat hanya dapat menyesali perbuatannya di Polres Metro Jakarta Pusat.

Wanita yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) itu tega menggugurkan kandungan dengan menenggak obat penggugur kandungan bermerk Cytotec Misoprosol.

Dari keterangan tersangka Niawati, dirinya membeli obat melalui penjualan online yang telah ditelusurinya.

"Beli di Lazada, (saya) beli satu paket isinya 18 butir. (beli Cytotec Misoprosol) dengan harga Rp 1.250.000," kata Niawati kepada VOI saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, 12 Januari.

Tersangka mengaku mendapatkan obat penggugur kandungan itu setelah dirinya membaca di google.

"Tahu (cara menggugurkan kandungan) awalnya dari google. Iya (baca-baca google)," ujarnya.