Bagikan:

JAKARTA - Tahukah kamu kalau tahun lalu -- periode 1 Januari hingga 30 November -- hampir 2 juta panggilan masuk ke nomor telepon darurat 110 di Jepang. Tapi 20 persen panggilan itu kategori 'tak penting'.

Badan Kepolisian Nasional (NPA) membeberkan, bahwa dari 1 Januari hingga 30 November tahun lalu, sekitar 1,877 juta panggilan diterima 110. Angka itu sekitar 240.000 lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Masalahnya, NPA mencatat sekitar 20 persen panggilan tidak ada hubungannya dengan kejahatan atau kecelakaan. Tokyo memiliki panggilan terbanyak dengan 355.100 panggilan non-darurat.

NPA meminta masyarakat untuk tidak menggunakan nomor telepon darurat 110 kalau tak mendesak, dilansir dari Japan Today, Selasa 10 Januari.

Sebagai contoh saja panggilan 'darurat' yang masuk. Seorang pria mengeluh bahwa TVnya tidak berfungsi sehingga bikin dia tidak bisa menonton pertandingan Piala Dunia Jepang.

Ada juga warga yang mengeluh air tidak keluar dari keran, suara aneh datang dari telepon penelepon, panduan memperbaharui SIM, jam rusak, pengunjung perpustakaan kesal karena ada orang lain yang mulai membaca korannya di perpustakaan.

Ada juga paket yang dipesan dan dibayar secara online tidak diantar dan beberapa orang yang sedang mabuk meminta pulang dengan mobil polisi karena tidak ada taksi.

NPA telah meminta masyarakat untuk menelepon hotline bantuan (#9110) untuk permintaan biasa yang jika tidak akan menghalangi polisi untuk menanggapi kecelakaan dan bencana.