JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan 15 kecamatan di Ibu Kota yang mengalami potensi pegerakan tanah.
Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji berujar, potensi pergerakan tanah di Jakarta berada pada zona menengah.
"Pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," kata Isnawa kepada wartawan, Selasa, 10 Januari.
Sementara pada zona tinggi, kata Isnawa, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Namun, Isnawa mengimbah agar masyarakat tidak panik dalam menerima informasi ini.
"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," kata dia.
BACA JUGA:
Berikut adalah daftar kecamatan yang berpotensi mengalami pergerakan tanah:
1. Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat
2. Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan
3. Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
4. Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
5. Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
6. Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
7. Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
8. Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan
9. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan
10. Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan
11. Kecamatan Cakung, Jakarta Timur
12. Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur
13. Kecamatan Matraman, Jakarta Timur
14. Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
15. Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur