Longsor Susulan di Sumedang Berpotensi Terjadi Lagi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada
Tim SAR lakukan evakuasi warga korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jabar (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyatakan, longsor susulan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih berpotensi terjadi. 

Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian ESDM Agus Budianto mengatakan, potensi longsor itu masih ada disebabkan material longsoran yang masih ada di lokasi kejadian. Sementara, lokasi tersebut secara alami memang akhirnya menjadi jalur air.

"Artinya semua aktivitas perlu dievakuasi, memperhatikan hujan, dan ini jalur air, ini bisa kebawa ke bawah (tanah longsoran)," kata Agus di lokasi longsor seperti diberitakan Antara, Minggu, 10 Januari. 

Atas alasan ini, masyarakat di sekitar lokasi bencana diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi saat hujan, air yang mengalir di longsoran bakal tertahan sehingga berpotensi menimbulkan kembali gerakan tanah. 

Peristiwa serupa juga berpotensi terjadi di wilayah lain, bila pemukiman warga terletak pada lahan miring. Sementara itu musim hujan masih akan berlangsung hingga bulan Mei mendatang.

"Nanti ini bisa terjadi di wilayah dengan pola yang sama, apalagi dengan kontur seperti itu," kata Agus.

Hingga petang tadi, tim SAR mencatat ada 25 orang yang selamat dari kejadian itu. Rinciannya, 21 orang berhasil menyelamatkan diri dan tiga orang berhasil dievakuasi Tim SAR dalam keadaan selamat.

Sedangkan 13 orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua di antara korban meninggal itu adalah aparat dari TNI serta petugas BPBD Sumedang.