Menlu Retno Targetkan Penandatanganan MoU Penyelesaian Masalah Perbatasan dengan Malaysia Tahun Depan
Menlu RI Retno Marsudi bersama Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir. (Sumber: Kemlu RI/ABI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) penyelesaian masalah perbatasan dengan Malaysia tahun depan ditargetkan tahun depan, usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Diraja Dr. Zambry Abdul Kadir, Hari Rabu.

Dikatakan Menlu Retno, masalah perbatasan laut dan darat Indonesia dengan Malaysia menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan kali ini.

"Negosiasi batas maritim telah berlangsung sejak 2005. Oleh karena itu, penting untuk mempercepat penyelesaian negosiasinya," terang Menlu Retno dalam keterangan pers virtual bersama Menlu Zambry di Jakarta, Kamis 29 Desember.

Menlu Retno menggarisbawahi, penyelesaian perbatasan maritim di Laut Sulawesi dan bagian paling selatan Selat Malaka penting untuk segera diselesaikan.

Sementara mengenai perbatasan darat, lanjut Menlu Retno, keduanya sepakat untuk mendorong penyelesaian Demarkasi Segmen Sebatik dan Sinapad-Sesai.

"Kami menargetkan penandatanganan MoU pada tahun depan," ungkapnya.

Terkait kerja sama lintas batas, kedua menteri luar negeri berkomitmen untuk menyelesaikan Perjanjian Penyeberangan Perbatasan dan Perjanjian Perdagangan Perbatasan.

"Kedua perjanjian ini akan mendukung kegiatan lintas batas dan ekonomi warga negara kita di daerah perbatasan," tukas Menlu Retno.

Adapun Menlu Malaysia Dato' Seri Zambry mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah perbatasan darat dan maritim kedua negara.

"Saya memberi jaminan bahawa Malaysia terus komited untuk mencapai penyelesaian bagi memutamakan pembatasan sempadan maritim dan darat tersebut," singkatnya.