CILEGON - Viral video pendek dengan narasi ‘air laut sudah mulai naik’ disertai bunyi sirine di Cilegon, Banten. Perekam video meminta warga waspada terkait kondisi itu.
Belakangan diketahui, video ini direkam oleh pekerja LOTTE Chemical, Cilegon, Rabu, 28 Desember. Pekerja bernama Sofyan mengunggah video narasi ‘air laut sudah mulai naik, waspada warga Cilegon’ ke status WhatsApp.
“Untuk situasi terkini rekan-rekan semua, bapak-bapak, waduh air laut sudah mulai naik, waspada untuk warga Cilegon,” kata Sofyan dalam video yang viral. Dalam video itu tampak sejumlah pekerja dan situasi di lingkungan kerja perekam.
Kabag Ops Polresta Cilegon Kompol Andi Suherman memberikan penjelasan soal video viral ‘air laut sudah mulai naik, waspada warga Cilegon’ yang dikonotasikan dengan bencana tsunami di Cilegon.
“Kami diperintahkan Kapolres klarifikasi beredarnya video pendek, Rabu 28 Desember pukul 16.40 WIB. Klarifikasi kami berikan, ada pernyataan karyawan di kota Cilegon (berbicara) waspada air laut sudah naik, artinya di situ akan terjadi tsunami, yang kami tangkap. Kami cek di lapangan, air laut kondisinya normal. Sirine yang dibunyikan LOTTE Chemical bukan sirine terkait bencana tsunami,” kata Kompol Andi dalam video keterangan dikutip dari akun Instagram Polres Cilegon, Rabu, 28 Desember malam.
Dari penyelidikan, sirine yang berbunyi merupakan simulasi di Lotte Chemical. Tapi tak ada koordinasi.
“Tetapi walaupun simulasi, pihak terkait tidak ada diberitahu, tidak ada sosialisasi yang dberikan instasi terkait (termasuk) kepada warga,” sambung Kompol Andi.
Polisi mengimbau warga tetap tenang dan beraktivitas normal. Tapi warga juga harus waspada karena BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan ekstrem dan angin kencang.
BACA JUGA:
Dalam video klarifikasi, Sofyan pekerja LOTTE Chemical Cilegon yang membuat rekaman ‘air laut sudah mulai naik’, meminta maaf.
“Video yang saya ambil jam 16.40 bukanlah situasi tsunami, melainkan situasi simulasi perusahaan saya. Video tersebut saya posting di status WA. Saya menyampaikan permohonan maaf atas video beredar dan meresahkan masyarakat,” kata dia.