SERANG - Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto meninjau jalur evakuasi dan posko tanggap bencana guna mengantisipasi kejadian luar biasa atau kontijensi bencana, di Anyer , Kabupaten Serang.
Dalam tinjauannya, Kapolda Banten didampingi Wakapolda Banten Brigjen Ery Nursatari, Kepala Badan Search and Rescue (SAR) Nasional (Basarnas) Wilayah Banten Adil Triyanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Darerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana.
"Saya bersama BPBD dan Basarnas serta pemerintah setempat telah melakukan pengecekan kesiapan jalur dan tempat evakuasi ke beberapa lokasi yaitu di Desa Tambang Ayam dan Desa Cinangka," kata Rudy dilansir ANTARA, Rabu, 28 Desember.
Dalam bentuk kesiapan menghadapi bencana, Polda Banten bersama unsur terkait telah menyiapkan Posko tanggap bencana sebanyak 16 titik yang tersebar di Kecamatan Cinangka dan Anyer.
Selain itu, kata dia, sudah melakukan koordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) maupun pengelola tempat wisata.
"Khusus untuk pengunjung tempat wisata maupun wisatawan hotel yang sedang menginap juga telah disiapkan jalur evakuasi dan sistem mekanisme cara bertindak menghadapi kontijensi," jelasnya.
Selanjutnya, Kapolda juga mengecek kondisi pantai guna memastikan kondisi setempat serta mengimbau kepada pengunjung agar tidak berenang karena arus yang sangat deras.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma menambahkan, sistem peringatan dini telah disiapkan di sepanjang jalur Pantai Anyer.
"Telah disiapkan tiga sistem peringatan dini atau early warning system (ews) yang akan mengeluarkan bunyi-bunyian ketika terjadi insiden," tutur Nana.
Nana juga mengatakan kawasan wisata Anyer masih bisa dikunjungi, walaupun begitu harus tetap waspada.