Bagikan:

JATENG - Ratusan wisatawan yang terjebak cuaca buruk di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, tiba di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Rabu 28 Desember. Mereka berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kapal Motor (KM) Kelimutu milik PT Pelni yang mengangkut ratusan wisatawan tersebut bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas pukul 05.00 WIB.

Total ada 490 wisatawan yang dievakuasi menggunakan KM Kelimutu dari Karimunjawa dengan rincian 361 wisatawan domestik dan 69 wisatawan mancanegara.

Kedatangan wisatawan yang dievakuasi tersebut disambut Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, dan Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng.

Salah seorang wisatawan yang dievakuasi, Imam Misbah (28), mengaku tertahan selama tujuh hari di Kepulauan Karimunjawa akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Jumat 23 Desember.

“Harusnya saya berwisata selama empat hari atau pulang pada Minggu (25 Desember), karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, tidak ada kapal penyeberangan yang beroperasi dari Karimunjawa ke Jepara,” kata warga Kabupaten Jepara itu.

Ia mengungkapkan, semua kebutuhan logistik wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa dipenuhi oleh pemerintah setempat.

“Respons pemerintah bagus, kami diberi berbagai fasilitas selama menunggu evakuasi. KM Kelimutu berangkat dari Karimunjawa pada Selasa (27 Desember) pukul 22.15 WIB, seharusnya pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

Wisatawan lainnya, Zaki (25), warga Bandung, mengatakan hampir setiap hari terjadi hujan di Kepulauan Karimunjawa. “Senang akhirnya saya bisa pulang ke Bandung, keluarga sudah menunggu di rumah,” katanya.

Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta yang hadir di Pelabuhan Tanjung Emas mengucap syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, PT Pelni, Pelindo, serta pihak terkait.

"Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang luar biasa mendukung kami dalam memulangkan ratusan wisatawan dari Karimunjawa," ujarnya.

Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng menambahkan, KM Kelimutu dengan rute pelayaran Sampit-Semarang dideviasikan Kemenhub untuk membantu pemulangan ratusan wisatawan dari Karimunjawa yang terjebak cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"KM Kelimutu ini seharusnya dari Sampit langsung ke Semarang, tapi karena ada penugasan membantu pemulangan wisatawan, sehingga kapal ini dideviasikan dulu dari Sampit ke Karimunjawa, baru kemudian ke Semarang," tandasnya.