Banyak Busnya Parkir Meski Jam Sibuk, Transjakarta: Tak Mungkin Semua Beroperasi, Harus ada yang Dicadangkan
Photo by Farrel R. S. on Unsplash

Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, ramai diperbincangkan soal puluhan bus Transjakarta tak dioperasikan meski jam sibuk. Padahal banyak halte Transjakarta yang dipadati penumpang mengantre untuk menunggu kedatangan bus.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, sebenarnya semua armada Transjakarta dapat beroperasi. Namun, pihaknya sengaja mengoperasikan secara bergantian.

“Semua bus dilakukan perawatan secara berkala secara menyeluruh. Jadi tidak benar jika ada bus yang terbengkalai. Kita operasikan secara bergantian,” kata Anang dalam keterangannya, Selasa, 27 Desember.

Anang memastikan bus yang tidak beroperasi bukanlah karena dibiarkan mangkrak atau tidak dirawat, melainkan karena ada pengaturan jadwal operasi secara bergantian.

Pengaturan jadwal sendiri, kata Anang, dilakukan lama sejak angka infeksi virus akibat pandemi COVID-19 sedang tinggi, yang akhirnya banyak rute bus TransJakarta dikurangi untuk menghambat penularan di tahun 2020-2022.

Sampai saat ini, sebagian besar rute sudah mulai dibuka, akan tetapi masih ada yang masih ditutup, sehingga berdampak kepada adanya beberapa bus yang tidak beroperasi secara penuh.

“Sekali lagi, tidak ada bus yang mangkrak. Kami mengoperasikan semua bus sesuai kebutuhan di lapangan. Namun tidak mungkin kita operasikan sekaligus, harus ada yang dicadangkan untuk antisipasi dan perawatan,” tegas Anang.

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta diminta melakukan investigasi mendalam terhadap PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Hal ini buntut maraknya bus TransJakarta berjenis low entry yang tidak dioperasikan di pool Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kemudian, kembali menjadi sorotan bus Transjakarta yang tidak dioperasikan di pool Transjakarta di Perintis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur. Dikabarkan, sejumlah bus memiliki kondisi badan yang berkarat serta ban kempis.