Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah akan membangun stasiun KRL Commuter Line baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Rencana ini kata Menhub berasal dari usulan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar Stasiun Tanah Abang dipindahkan dengan lokasi yang lebih luas. Mengingat, setiap jam sibuk, kondisi Stasiun Tanah Abang selalu padat oleh penumpang.

Solusinya, Kemenhub dan Kementerian PUPR akan membangun stasiun baru di Tanah Abang yang jaraknya 500 meter dari Stasiun Tanah Abang saat ini.

"Pak Gubernur mengusulkan kepada Presiden untuk memindahkan Stasiun Tanah Abang yang sekarang ini sangat padat. Secara kebetulan jarak hanya 500 meter itu ada tanah seluas 4 hektare. Oleh karenanya, kami akan membangun satu stasiun baru," kata Menhub di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, 26 Desember.

Menhub menyebut stasiun baru di Tanah Abang tersebut akan menambah jumlah rel dari empat menjadi enam lintasan.

"Tahap pertama kita upayakan kerja sama antara kementerian PU, kemenhub dan DKI. Kami mengerjalan relnya, bangunannya dikerjakan oleh PU, lingkungannya dan taman oleh DKI. Januari sudah mulai," tutur Menhub.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartyanto menyebut bahwa saat ini jumlah penumpang yang keluar dan masuk Stasiun Tanah Abang setiap harinya sebanyak 48 ribu penumpang. Sementara, penumpang yang transit di stasiun tersebut sebanyak 150 ribu per hari.

"Dengan perkembangan seperti ini, maka pemerintah berinisiastif membangun stasiun baru yang kapasitasnya akan meningkat," ujar Didiek.

Selain itu, kini Stasiun Manggarai tengah dalam tahap pengerjaan pengembangan. Hari ini, Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1. Pengembangan tahap 2 ditargetkan selesai tahun 2025.

"Dengan integrasi yang semakin baik, dengan konektivitas yang semakin baik, sehinhgga masyarakat nyaman menggunakan trasnportasi massal dengan harga yang terjangkau," imbuhnya.