Bagikan:

BANDUNG - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Suntana meminta masyarakat dalam mengisi malam pergantian tahun baru dapat digelar dengan kegiatan berzikir untuk kebaikan dan keselamatan bersama di masjid-masjid maupun musala.

"Khusus malam tahun baru, saya imbau kepada rekan-rekan alangkah indahnya sesuai kultur Jawa Barat, kalau perayaan tahun baru dilaksanakan dengan zikir di tempat ibadah, di masjid maupun di musala-musala," kata Suntana di Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu, 24 Desember.

Ia mengatakan kepolisian telah menerjunkan sejumlah personel untuk menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban umum saat Natal, maupun nanti pergantian tahun baru.

Upaya pengamanan itu, kata dia, tentunya perlu mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban umum.

"Apapun yang kita lakukan, pemerintah Polri dan instansi terkait, itu takkan bisa berhasil tanpa dukungan maksimal dari masyarakat," katanya.

Kapolda juga berharap seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi maupun melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Masyarakat Jawa Barat sama-sama urang (kita) jaga situasi kondusif di wilayah Jawa Barat. Ulah (jangan) terprovokasi, ulah melakukan tindakan yang dapat mengganggu kamtibmas," kata Kapolda.

Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi apabila ada orang yang tidak dikenal dan mencurigakan di lingkungan sendiri untuk mengantisipasi adanya aksi terorisme.

"Masyarakat agar melaporkan apabila ada orang yang tidak dikenal di lingkungan masing-masing untuk menghindari ancaman terorisme dan lain-lain," kata Kapolda.

Ia menambahkan, untuk pengamanan Natal dan tahun baru diterjunkan kekuatan personel gabungan sebanyak 27 ribu orang yang disebar di 330 pos pengamanan selama 12 hari.

"Sasaran kita seperti biasa sasaran memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat kita yang akan melaksanakan Natal dan liburan tahun baru," katanya.