Komnas HAM akan Periksa Mobil Laskar FPI-Polisi, Bareskrim Pastikan Kooperatif
Rekonstruksi kasus laskar FPI menyerang polisi hingga akhirnya ditembak (Rizky Adytia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Bareskrim Polri menegaskan akan kooperatif membantu proses penyelidikan yang dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait perkara penyerangan 6 laskar khusus Front Pembela Islam (FPI).

"Saya pastikan bahwa kami tim penyidik akan selalu dan tetap akan kooperatif dengan semua pihak. Sebagai mana teman-teman lihat bahwa hari ini dari tim Komnas HAM sudah melakukan pemeriksaan terkait dengan barang bukti mobil,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan, Senin, 21 Desember.

Sikap kooperatif Polri ditunjukan dengan bersedia memperlihatkan barang bukti berupa tiga mobil. Kendaraan itu digunakan anggota dan laskar saat terjadi penyerangan.

"Ini menjadi momen yang ketiga kami kooperatif menghadiri permintaan atau mengikuti permintaan daripada tim Komnas HAM baik berupa undangan untuk wawancara, termasuk juga untuk menunjukkan barang bukti, dan tentu tetap akan saya pastikan terlaksana ke depan," papar dia.

Namun Andi tidak membeberkan kondisi kendaraan yang ditumpangi 6 laskar FPI dan petugas Polri tersebut. Alasannya hal itu masuk dalam materi penyidikan.

"Itu kan menjadi materi penyidikan, belum cocok untuk kita sampaikan ke publik, jangan nanti menjadi bahan untuk membangun narasi. Saya kira cukup ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Komnas HAM bakal mendatangi Polda Metro Jaya. Tujuannya untuk memeriksa mobil yang ditumpangi enam laskar khusus FPI pengawal Rizieq Shihab yang tewas.

"Nanti siang kami akan mengecek mobil. Sudah konfirm di tempat mobil, di Polda Metro Jaya karena memang mobilnya ada di sana," kata Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember.

Menurut dia, pihaknya sudah berkirim surat kepada Bareskrim Mabes Polri terkait kegiatan ini. Pemeriksaan mobil dilakukan di Polda Metro Jaya karena secara teknis, mobil sulit untuk dibawa ke kantor Komnas HAM.

"Keterangan yang kami dapat ada satu mobil yang harus ditowing makanya kita akan lihat di sana," ungkapnya.

Nantinya dalam pemeriksaan, Anam mengatakan, pihaknya akan melakukan mengecek kondisi mobil. Termasuk mencocokkan segala temuan yang ada.

"Kami cek semuanya, akan kita cocokan dengan berbagai temuan yang sudah kami dapatkan. Nantinya kita akan uji dengan analisis apakah ada kesesuaian atau tidak kesesuaian antara keterangan dan bukti fisik mobilnya," imbuhnya