Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat akan memberikan tambahan bantuan militer senilai 1,85 miliar dolar AS atau sekitar Rp28.750.665.000.000 untuk Ukraina, termasuk transfer Sistem Pertahanan Udara Patriot, kata Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Hari Rabu, meski Rusia menentang pemberian bantuan semacam itu.

Pengumuman itu dikeluarkan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Washington untuk bertemu Biden dan berpidato di Kongres AS, dalam perjalanan luar negeri pertamanya yang diketahui sejak Rusia menginvasi Ukraina 300 hari lalu.

Sistem Patriot adalah "sistem pertahanan, bukan eskalasi, ini defensif," kata Presiden Biden dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Zelensky, melansir Reuters 22 Desember.

"Kami ingin mereka tidak digunakan, hentikan saja serangannya," tambah Presiden Biden.

Bantuan itu termasuk penarikan 1 miliar dolar AS untuk memberi Ukraina "pertahanan udara yang diperluas dan kemampuan serangan presisi". Serta 850 juta dolar AS dalam bantuan keamanan, kata Menlu Blinken dalam pernyataan terpisah.

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih dan menawarkan perlindungan terhadap rudal pesawat, jelajah dan balistik. Ini biasanya termasuk peluncur bersama dengan radar dan kendaraan pendukung lainnya.

"Bantuan hari ini untuk pertama kalinya mencakup Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang mampu menjatuhkan rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek dan pesawat, pada ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada sistem pertahanan udara yang disediakan sebelumnya," papar Menlu Blinken dalam pernyataan yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri.

Pentagon mengatakan paket bantuan itu juga akan mencakup amunisi untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), peluru artileri berpemandu presisi, dan amunisi udara presisi.

Sementara itu, Presiden Zelensky pada Hari Rabu mengatakan, janji AS untuk menyediakan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara Patriot, merupakan langkah penting dalam menciptakan perisai udara yang efektif.

Diberitakan sebelumnya, Rusia pekan lalu mengatakan, rencana AS untuk memasok sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina adalah provokasi dan perluasan lebih lanjut, dari keterlibatan militer AS dalam konflik Ukraina.

Kremlin telah mengatakan, bahwa jika dikirim, sistem pertahanan rudal Patriot AS akan menjadi target yang sah untuk serangan Rusia terhadap Ukraina.