Bagikan:

JAKARTA - Empat anggota Pengawal Revolusi Iran (IRGC) tewas di tenggara negara itu, sementara para penyerang melarikan diri ke negara tetangga Pakistan, kantor berita resmi IRNA melaporkan pada Hari Senin.

IRNA tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang insiden di daerah Saravan di provinsi Sistan-Baluchistan, tempat beberapa kerusuhan paling mematikan selama protes nasional Iran, dan wilayah di mana pasukan keamanan sering bentrok dengan penyelundup narkoba.

Mengutip pernyataan Garda Revolusi, IRNA mengatakan tiga dari korban tewas adalah anggota Basij, milisi yang berafiliasi dengan Garda Revolusi yang dikerahkan secara luas selama tindakan keras negara terhadap pengunjuk rasa.

"Para pelaku serangan melarikan diri ke Pakistan setelah menerima tembakan hebat," lapor IRNA, mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh IRGC, melansir Reuters 19 Desember.

Provinsi Sistan-Baluchistan yang miskin adalah rumah bagi minoritas Baluchi, sebuah kelompok etnis yang mengikuti Islam Sunni daripada Islam Syiah, mengeluhkan diskriminasi oleh pihak berwenang.

Ibukota provinsi Zahedan, adalah tempat terjadinya beberapa kerusuhan paling mematikan selama gelombang protes nasional yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moralitas.

Kerusuhan, di mana para demonstran dari semua lapisan masyarakat menyerukan jatuhnya teokrasi yang berkuasa di Iran, telah menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Teheran yang dikuasai Syiah sejak Revolusi 1979.

Sebuah kelompok militan Baluchi, Jaish al Adl, sebelumnya telah melakukan serangan terhadap pasukan keamanan Iran di daerah tersebut. Pihak berwenang Iran mengatakan kelompok itu beroperasi dari tempat berlindung yang aman di Pakistan.