JAKARTA - Gerilyawan Taliban melanjutkan keberhasilan kampanye militernya, usai Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menarik militernya dari negara tersebut.
Kemarin, Taliban berhasil merebut sebuah distrik utara di Afghanistan barat yang merupakan penyeberangan perbatsan utama negara itu dengan Iran, sebut pejabat keamanan setempat.
Seminggu terakhir, Taliban telah menyerbu daerah yang berbatasan dengan lima negara, Iran, Tajikistan, Turkmenistan, Cina dan Pakistan, saat keamanan domestik memburuk seiring dengan angkat kakinya militer asing.
Pertempuran sengit antara pejuang Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan juga berlangsung di Provinsi Balkh utara yang berbatasan dengan Uzbekistan, melansir Reuters Jumat 9 Juli.
Dua pejabat keamanan senior mengatakan dengan syarat anonim, perbatasan Islam Qala dengan Iran, yang terletak di provinsi Herat, telah jatuh ke tangan Taliban. Sementara, petugas keamanan dan bea cukai Afghanistan telah melarikan diri melintasi perbatasan tersebut.
Al Alalam TV, layanan bahasa Arab resmi Iran, juga melaporkan tentara Afghanistan telah memasuki wilayah Iran melalui penyeberangan perbatasan untuk melarikan diri dari Taliban.
Tariq Arian, juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, membantah laporan tersebut dan mengatakan penyeberangan perbatasan masih di bawah kendali pasukan pemerintah.
Panggilan oleh Reuters ke kantor gubernur provinsi dan polisi tidak dijawab. Sementara, Pejabat keamanan lainnya mengatakan pejuang Taliban telah merebut lima distrik di Herat tanpa perlawanan.
Awal pekan ini, lebih dari 1.000 personel keamanan Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan saat Taliban merebut sebagian besar provinsi utara Badakhshan, yang juga berbatasan dengan China dan Pakistan.
Terpisah, Kementerian Pertahanan mengatakan pasukan Pemerintah Afghanistan merebut kembali kendali Qala-e-Naw, ibu kota provinsi barat Badghis pada Kamis kemarin, setelah sebelumnya diserbu oleh Taliban pada Hari Rabu.
Ratusan tentara dikerahkan ke wilayah tersebut, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa pertempuran terus berlanjut di pinggiran Qala-e-Naw, di mana gerilyawan sebelumnya telah merebut gedung-gedung penting pemerintah di kota itu termasuk markas polisi.
BACA JUGA:
"Kota ini sepenuhnya (kembali) di bawah kendali kami dan kami sedang melakukan operasi melawan Taliban di pinggiran kota," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Fawad Aman.
Kementerian mengatakan 69 pejuang Taliban tewas dalam operasi di tepi Qala-e-Naw, ibu kota provinsi besar pertama yang dimasuki oleh gerilyawan dalam serangan terbaru mereka.